ad#2

Senin, 03 Oktober 2016

FIQIH SHALAT part7

🔴 FIQIH SHALAT part 7

🔷RUKUN2 SHALAT YG TERJADI PERBEDAAN DALAM MASALAH TEKNIS PELAKSANAANNYA

⚪ MEMBACA SHALAWAT

🔹1. Hukum

Ada perbedaan pendapat tentang hukum membaca shalawat pada tahiyat akhir, antara yang mengatakan rukun dan sunnah.

🔰a. Rukun

Mazhab Asy-Syafi’iyah dan Al-Hanabilah menegaskan bahwa membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, sehabis membaca doa tasyahhud merupakan rukun shalat.

Dan lafadz shalawat itu diucapkan dalam posisi duduk tasyahud akhir.

Sedangkan membaca shalawat ibrahimiyah hukumnya sunnah menurut mazhab asy-Syafi’iyah, dan wajib menurut mazhab Al-Hanabilah.

🔰b. Sunnah

Sedangkan mazhab Al-Hanafiyah dan Al-Malikiyah memandang bahwa membaca shalawat atas Nabi SAW hukumnya sunnah, bukan merupakan kewajiban.

🔹2. Dalil

Adapun dalil atas keharusan membaca shalawat kepada Nabi SAW dalam tasyahhud akhir ini adalah hadis-hadits berikut ini.

Di antaranya adalah hadits Ka’ab bin Ujrah. Beliau berkata bahwa Rasulullah SAW ditanya oleh para shahabat,”Allah telah mengajarkan bagaimana caranya memberi salam kepada Anda, lantas bagaimana caranya kami bershalawat kepada Anda?”.

Maka Rasulullah SAW bersabda,”Katakanlah :

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ، اَللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنَّكَ حَمِيْدُ مَجِيْدٌ

“Ya Allah berikanlah rahmat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan rahmat kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung. Ya Allah berilah karunia kepada Muhammad dan keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberikan karunia kepada Ibrahim dan keluarga Ibrahim, sesungguhnya Engkau Mahaterpuji lagi Mahaagung.
(HR. Bukhari dan Muslim)

Selain itu juga ada hadits lain riwayat Al-Atsram bin Fudhalah bin Ubaid radhiyallahuanhu.

Beliau menyebutkan bahwa Rasulullah SAW mendengar seseorang berdoa dalam shalatnya tanpa memuji Allah dan bershalawat kepada Rasulullah. Maka beliau SAW bersabda :

إِذَا صَلىَّ أَحَدُكُمْ فَلْيَبْدَأْ بِتَمْجِيْدِ رَبِّهِ وَالثَّنَاءِ عَلَيْهِ ثُمَّ لِيُصَلِّ عَلىَ النَّبِيِّ ثُمَّ لِيَدْعُ بَعْدَ مَا شَاءَ

" Bila salah seorang dari kalian shalat, maka awali dengan mengagungkan dan memuji tuhannya, kemudian bershalawat kepada Nabi, kemudian barulah meminta apa yang dia inginkan."
(HR. At-Tirmizy)

Wallaualam...

Bersambung ke part 8

Ustad ahmad zakarsih.lc selaku dosen pembimbing universitas sekolah fiqih.

Sumber : Kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 3

#bangronay

www.bangronay.blogspot.com

Fb : kajian fiqih islam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar