ad#2

Senin, 06 Agustus 2018

KETIKA SHOLAT ADA GEMPA, APAKAH HARUS LARI ATAU TETAP SHOLAT?

πŸ”΅ KETIKA GEMPA LAGI SHOLAT, APAKAH HARUS KABUR ATAU TETAP SHOLAT

▪Tanya :
Assalamualaikum
Ustad bagaimana sikap kita ketika sholat ada gempa, apakah kita tetap sholat atau lari menyelamatkan diri.

▪Jawab :

Walaaikumasalam

Sholat itu ada dua kondisi, Ada kondisi normal dan ada upnormal.

Kondisi normal yah biasa, namun disini kita bahas kondisi upnormal.

Kondisi upnormal pun ada dua yaitu fisik dan ruang sekitar. Kalo fisik up normal seperti cacat, sakit pada bagian tubuh sehingga tidak memungkinkan sholat normal pada umumnya, contoh orang cacat dan sakit tidak akan bisa sujud atau rukuk secara sempurna pada umumnya.

Lalu ada kondisi ruang sekitar yaitu contoh hadis

πŸ‘‰πŸ» Rasulullah Saw meringankan bacaan sholat ( mempercepat sholat )

" Saya pernah mengimami shalat, dan saya ingin memperlama bacaannya. Lalu saya mendengar tangisan bayi, dan sayapun memperingan shalatku. Saya tidak ingin memberatkan ibunya. (HR. Ahmad 2202 dan Bukhari 707)

πŸ‘‰πŸ» Diperbolehkan Membunuh Ular, dan Kalajengking di Waktu Shalat

“Bunuhlah dua ekor si hitam meski dalam shalat, yaitu ular dan kalajengking.”
(Hadits Shahih diriwayatkan oleh Ahmad (II: 233, 248))

Bahkan ada riwayat hadis yg menceritakan sahabat sholat dalam keadaan perang dgn memegang pedang dimana ketika ada musuh yg menghampiri bisa langsung di tebas.

Bahkan ada yg sholat dalam keadaan berlari ketika perang.

Kesimpulan Dari rangkaian hadis2 di atas maka apa apa yg dapat membahayakan dan mengganggu ketika sholat harus dihindari.

Bukan hanya pasrah dengan keadaan ( tawaqal ), intinya harus ada ikhtiar dulu untuk menghindari dan berjaga2, barulah ia bertawaqal kepada Allah SWT.

Kalo diam itu lebih baik dan meneruskan sholat, maka hadis2 tersebut tidak akan pernah ada dan tentulah muncul hadis lebih baik diam dan fokus sholat.
Namun emang kenyataannya tidak seperti itu.

Begitu juga dengan sholat dimana ada gempa, maka kita qiaskan dgn peristiwa2 hadis di atas, yaitu alangkah baiknya dibatalkan sholatnya dan menyelamatkan diri. Karena hal ini bagian dari ikhtiar.

Atau ia keluar dari gedung namun tetap dalam keadaan sholat, dimana pernah dilakukan sahabat di Medan perang ketika itu mereka sholat dalam keadaan lari ketika di kejar pihak musuh.

Khusyu itu bukan sekedar fokus kepada Allah saja dan tidak memperhatikan disekitarnya , namun khusyu itu fokus kepada Allah dan memperhatikan kondisi sekitarnya.

Wallaualam

Oleh : Abu Syahid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar