⚔ FIQIH JIHAD Part 14 #2
๐ต POSISI PERANG MENYERANG
1. Perang Khaibar ( 7 H )
2. Perang Mu'tah (8H)
3. Perang Fathu Mekah (8H)
4. Perang Hunain ( 8H )
5. Perang Tabuk (9H)
๐ฐ 4. Perang Hunain ( 8H )
Perang ini terjadi ketika Nabi SAW masih di Mekkah saat pembebasan fathu Mekah di bulan Ramadhan.
Dua minggu setelah penaklukan Mekah. Lawan yang dihadapi dalam perang Hunain adalah kaum tsaqif dan Hawazin.
๐น Latar belakang
Suku hawazin dan para sekutunya dari suku tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Nabi SAW dan tentaranya berangkat dari Madinah menuju Mekah yang ketika itu masih dikuasai kaum kafir Quraisy.
Persekutuan kaum badui dari suku hawazin dan tsaqif berniat akan menyerang pasukan muslimin ketika sedang mengepung Mekah.
Namun penaklukan Mekah berjalan cepat dan damai, Nabi SAW pun mengetahui maksud suku hawazin dan tsaqif.
Oleh karena itu Nabi memerintahkan pasukannya bergerak menuju hawazin dengan kekuatan 12000 orang terdiri dari 10 ribu muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekah ditambah 2000 orang Quraisy Mekah yang baru masuk Islam.
Suku hawazin dan tsaqif secara jumlah memang tidak terlalu banyak hanya dua kali lipat dari Separuh pasukan muslimin, dan pasukan muslimin saat itu banyak yang merasa akan mudah mengalahkan mereka.
Oleh karena itu terjadilah kesombongan di pihak kaum muslimin sehingga mereka mengalami kekalahan dan kerugian yang besar dr Allah.
" Sesungguhnya Allah telah menolong kamu Hai para Mu'minin di Medan peperangan yang banyak, dan ingatlah peperangan Hunain yaitu di waktu kamu menjadi Congkak karena banyaknya jumlah mu maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai "
( QS Attaubah : 25)
๐น Kekuatan Lawan
Lawan yang sebenarnya dari segi jumlah tidak terlalu berlipat-lipat, Hanya dua kali lebih besar dari pasukan muslimin.
kalau dibandingkan dengan semua peperangan yang pernah terjadi sebelumnya perbandingan terkecil.
Namun kali ini lawan lebih baik dari sisi kerapihan serta mentalitas kesungguhannya dalam berperang.
Hampir Semuanya bersiap mati di medan perang demi menghadapi pasukan Muslimin.
๐น Kelemahan Pihak Muslimin
Pihak muslimin kalah dalam perang ini Maka hal itu disebabkan Selain faktor kekuatan lawan yang lebih Rapi, juga banyak disebabkan kelemahan pihak muslimin yang ghurur merasa pasukannya sudah cukup mampu mengalahkan lawan yang hanya berbanding 2 kali lipat saja.
๐ฐ5. Perang Tabuk ( 9H )
๐นPenyebab
Perang Tabuk sebenarnya merupakan sambungan dari perang sebelumnya yaitu perang Mu'tah.
Rosululloh SAW mendengar kabar bahwa Byzantium dan sekutunya Ghassaniah telah menyiapkan pasukan besar untuk menginvasi hijas dengan kekuatan sekitar 40000 sampai 100000 orang.
Dilain pihak Kaisar Romawi heraklius menganggap bahwa kekuasaan kaum muslimin di Jazirah Arab berkembang dengan pesat.
dan daerah arab harus segera ditaklukan sebelum orang-orang muslim menjadi terlalu kuat dan dapat menimbulkan masalah bagi Romawi.
Untuk melindungi umat Islam di Madinah Rasulullah SAW menyiapkan pasukan terdiri dari 70000 orang pasukan terbanyak yg pernah disiapkan oleh Nabi saw.
Di dalam al-quran Perang Tabuk ini diberi nama dengan saathul usrah yang bermakna masa kesulitan.
" Sesungguhnya Allah telah menerima Taubat nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshor yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling kemudian Allah menerima Taubat mereka itu sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka "
( QS Attaubah 117 )
๐น Banyak Yg Izin Tidak Ikut Perang
Perang ini dilakukan oleh nabi pada masa-masa sulit bagi kaum muslimin saat itu dimana cuaca sangat panas sekali karena sedang musim kemarau.
Namun pada saat itu pula kurma mulai ranum sehingga menyebabkan orang-orang lebih suka pada tempat-tempat mereka berteduh sambil menikmati kurma di kebun kebun mereka daripada ikut berperang.
Padahal Perang Tabuk adalah perang yang sangat dibutuhkan bala tentara yang sangat banyak oleh Nabi saw.
" Di antara mereka ada orang yang berkata berilah Saya keizinan untuk tidak pergi berperang dan janganlah kamu jadikan saya terjerumus dalam fitnah ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus kedalam fitnah. dan sesungguhnya jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir " ( QS Attaubah 49 )
Banyak orang orang munafik yang mencari-cari alasan untuk tidak ikut berperang.
Bahkan mereka juga memprovokasi orang-orang Mukmin agar tidak ikut berperang.
๐น Tidak Terjadi Pertempuran Fisik
Setelah sampai di Tabuk umat Islam tidak menemukan pasukan Byzantium ataupun sekutunya menurut informasi musuh menarik diri ke utara setelah mendengar kedatangan pasukan Muslimin.
Pasukan muslimin berada di Tabuk selama 10 hari dan dimanfaatkan oleh Nabi SAW untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk.
Hasilnya banyak kabilah Arab yang sejak itu tidak lagi mematuhi kekaisaran Bizantium dan berpihak kepada umat Islam.
Ia juga berhasil mengumpulkan pajak dari kabilah kabilah tersebut.
Pasukan akhirnya kembali ke Madinah setelah 30 hari meninggalkannya umat Islam maupun ke Kaisar Bizantium tidak menderita korban Dari peristiwa ini karena pertempuran tidak pernah terjadi.
Wallahualam
Mukhtasar kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17 hal 156.
Ahmad Sarwat.lc.MA
By
www.bangronay.blogspot.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar