ad#2

Minggu, 03 Desember 2017

FIQIH JIHAD Part 12 " JIHAD NABI SAW "

⚔ FIQIH JIHAD part 12

🔵 JIHAD ROSULULLAH SAW

Tidak bisa dipungkiri bahwa Nabi SAW adalah seorang rasul utusan Allah SWT di mana ia diberikan tugas sebagai pemberi kabar gembira dan juga pemberi peringatan.

Tujuan dan misinya adalah menyampaikan risalah agama agar manusia penghuni permukaan bumi mendapatkan Hidayah dari Allah SWT.

Namun Adakalanya nabi mengalami masa-masa sulit karena mereka diingkari, dimusuhi bahkan diperangi.

Oleh karena itu berperang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Nabi SAW.

Terkadang Nabi tidak melawan hanya Bertahan dan bersabar. Namun terkadang diizinkan untuk melawan atau setidaknya membela diri.

Namun terkadang ada kalanya juga ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyerang lawan lawannya.

Oleh karena itu dikenal dgn Tiga fase jihad Rasulullah SAW.

🗡1. Fase pertama adalah Tidak Melawan

Di awal awal dakwah di Mekkah hingga setahun hijrah ke Madinah posisi beliau hanya bertahan tanpa perlawanan.

Beliau disakiti dengan berbagai macam bentuk kekerasan fisik bahkan sampai harus menyingkir pergi berhijrah ke thoif atau ke habasyah.

Semua semata-mata hanya ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa ada masa dimana Rasulullah SAW hanya berposisi Bertahan dan bersabar tanpa perlawanan apa lagi perang.

🗡2. Fase kedua adalah Bertahan

Setahun setelah hijrah ke Madinah turunlah awal mula Wahyu yang memberikan izin untuk melakukan perlawanan dalam hal ini adalah untuk membela diri.

" Telah diizinkan ( berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar kecuali karena mereka berkata Tuhan Kami hanyalah Allah "
( QS Al Hajj : 39 - 40 )

Maka sejak itu mulai ada jihad yang sifatnya sekedar bertahan seperti halnya Perang Badar (2H ) , Perang Uhud ( 3H ) , Dan Perang Khandaq ( 5 H ).

Kenapa disebut peperangan bertahan karena umat Islam Ketika itu ingin diserang oleh kaum kafir dan musyrikin quraisy.

Mereka berperang karena ingin membela diri dr penyerangan tersebut di bukit badar, uhud dan khandaq.

🗡3. Fase ketiga adalah menyerang

Usai dari rangkaian Perang Khandaq dan Bani quraizhah ( 5 H ),
Mulailah posisi Nabi saw berubah dari awalnya hanya perang dalam posisi bertahan menjadi perang dalam posisi menyerang terlebih dahulu terhadap musuh musuh yang sudah ada sebelumnya.

Ayat-ayat yang turun kemudian sudah berbentuk perintah untuk menyerang dan membalas tindakan kekerasan sebelumnya.

" Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun merasa berat dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah yang demikian itu adalah lebih baik bagimu Jika kamu mengetahui "
( QS Attaubah : 41 )

Juga turun ayat yang dikenal sebagai ayat pedang yaitu :

" Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana Mereka pun memerangi kamu semuanya "
( QS Attaubah : 36 )

Namun ada yang mengatakan bahwa ayat pedang adalah ayat berikut ini :

" Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka dan tangkaplah mereka kepung lah mereka dan Intel Adi tempat pengintaian jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang "
( QS Attaubah : 5 )

Wallahualam

Mukhtasar kitab Seri fiqih kehidupan jilid 17 hal 120

Ahmad Sarwat.lc.MA

By : www.bangronay.blogspot.co.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar