⚔ FIQIH JIHAD part 15
π΅ BERAKHIRNYA PERANG
Setiap orang pasti ada akhirnya. Dan dalam pandangan syariat Islam perang berakhir dengan beragam cara. Yaitu :
1. Perang Berakhir Dengan Masuk Islam
2. Perang Berakhir Dengan Status Aman
3. Perang Berakhir Dengan Hudnah
Mari kita bahas satu persatu :
π A. Perang Berakhir Dengan Masuk Islam
Masuk Islamnya pihak musuh dalam pandangan fiqih jihad adalah salah satu tujuan utama.
Kalau sudah tercapai maka perang sudah tidak diperlukan lagi. Bahkan tidak boleh jalankan.
" Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka berucap tiada Tuhan selain Allah bila mereka telah mengucapkannya maka darah dan harta mereka telah terlindung dariku kecuali bila ada haknya. sedangkan hisapnya dikembalikan kepada Allah SWT "
( HR Bukhari Muslim )
" Siapa yang mengucapkan tidak ada Tuhan selain Allah dan kafir kepada segala yang di sembah selain Allah maka telah diharamkan harta dan darahnya. sedangkan hisapnya dikembalikan kepada Allah "
( HR muslim )
Maka apabila musuh dalam perang telah mengucapkan lailahailallah sudah dianggap masuk Islam menurut hadis ini.
Tidak boleh diperangi dibunuh ataupun dirampas hartanya.
Para ulama yg ada didunia kemudian menjelaskan bahwa ada tiga macam cara masuk Islam yaitu :
1. Masuk islam secara Sharahatan
2. Masuk islam secara Dhinan
3. Masuk islam secara taba'an
πΉ 1. Masuk islam secara sharahatan.
Yang dimaksud dengan masuk Islam dgn cara ini adalah masuk Islam secara terang-terangan dengan mengucapkan 2 kalimat sahadat, bisa dilakukan di depan khalayak ramai atau tidak.
Tetapi Minimal dia menggumumkan secara lisan dan jelas tanpa bisa ditafsirkan dengan hal yang lain.
Hari ini para ulama menegaskan bahwa ia harus mengucapkan dua kalimat syahadat secara utuh yaitu Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad utusan Allah.
Tidak cukup dengan hanya saya beriman.
πΉ2. Masuk islam secara dhimnan
Masuk Islam secara ini dicontohkan seperti orang yang tadinya beragama Nasrani lalu ikut sholat berjamaah di dalam masjid bersama dengan jamaah Muslimin.
Sebenarnya shalat berjamaah dengan ruku dan sujud seperti ini tidak ada di dalam Syariat agama mereka.
kalau sampai mereka melakukannya maka sudah bisa dianggap sebagai syahadat juga bahkan sudah melebihi dari sekedar mengucapkan dua kalimat syahadat.
Bagaimana kalau mereka hanya berpura-pura ikut sholat padahal hatinya tidak berniat masuk Islam ?
Jawabannya mudah, bahwa orang yang hanya mengucapkan dua kalimat syahadat pun bisa saja melakukan hal yang sama, misalnya dia berpura-pura membaca dua kalimat syahadat seolah-olah orang akan menganggapnya telah masuk Islam.
tetapi Siapa yang tahu isi hati orang?
kita kan tetap menganggapnya telah masuk Islam setidaknya itulah yang kita lihat secara lahiriahnya.
Adapun hatinya kita serahkan kepada Allah.
Maka demikian pula Ketika ada orang yang tadinya kafir lalu dia nampak rutin dan aktif setiap hari ikut shalat berjamaah bersama kaum muslimin di dalam masjid.
bisa saja kita curiga dan tidak yakin Apa dia masuk Islam.
namun perbuatannya itu secara hukum sudah dianggap bahwa dirinya telah masuk Islam.
keislamannya sudah sah dalam kacamata Syariah Islam.
πΉ3. Masuk islam secara taba'an
Yang dimaksud dengan masuk Islam dgn cara ini adalah seseorang yang dianggap masuk Islam dimana telah mengikuti orang lain.
Misalnya anak-anak kecil di mana kedua orang tuanya muslim.
maka secara otomatis anak itu dianggap juga telah masuk Islam, meski mereka tidak mengucapkan dua kalimat syahadat ataupun tidak terlihat ikut shalat bersama jamaah umat Islam.
Oleh karena itu Islam keturunan tetap sah sebagai muslim tanpa harus disyahadatkan ulang.
Kalau anak itu meninggal maka dia diperlakukan sebagaimana jenazah Muslimin.
Kalau salah satu diantara kedua orang tuanya ada yang kafir misalkan bapaknya kafir ibunya muslim.
Maka anaknya mengikuti agama ibunya yaitu muslim.
Begitu juga sebaliknya apabila bapaknya muslim ibunya kafir maka anak akan mengikuti agama bapaknya yaitu muslim.
Dasarnya adalah Firman Allah SWT sebagai berikut :
" Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka dan kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya "
( QS : At-Thur : 21 )
π B. Perang Berakhir Dengan Status Aman.
Bersambung... Ke sesi 2
Sumber : Kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17 hal 161
By
www.bangronay.blogspot.co.id
ad#2
Selasa, 26 Desember 2017
Minggu, 17 Desember 2017
FIQIH JIHAD part14 #2 " JIHAD POSISI MENYERANG "
⚔ FIQIH JIHAD Part 14 #2
π΅ POSISI PERANG MENYERANG
1. Perang Khaibar ( 7 H )
2. Perang Mu'tah (8H)
3. Perang Fathu Mekah (8H)
4. Perang Hunain ( 8H )
5. Perang Tabuk (9H)
π° 4. Perang Hunain ( 8H )
Perang ini terjadi ketika Nabi SAW masih di Mekkah saat pembebasan fathu Mekah di bulan Ramadhan.
Dua minggu setelah penaklukan Mekah. Lawan yang dihadapi dalam perang Hunain adalah kaum tsaqif dan Hawazin.
πΉ Latar belakang
Suku hawazin dan para sekutunya dari suku tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Nabi SAW dan tentaranya berangkat dari Madinah menuju Mekah yang ketika itu masih dikuasai kaum kafir Quraisy.
Persekutuan kaum badui dari suku hawazin dan tsaqif berniat akan menyerang pasukan muslimin ketika sedang mengepung Mekah.
Namun penaklukan Mekah berjalan cepat dan damai, Nabi SAW pun mengetahui maksud suku hawazin dan tsaqif.
Oleh karena itu Nabi memerintahkan pasukannya bergerak menuju hawazin dengan kekuatan 12000 orang terdiri dari 10 ribu muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekah ditambah 2000 orang Quraisy Mekah yang baru masuk Islam.
Suku hawazin dan tsaqif secara jumlah memang tidak terlalu banyak hanya dua kali lipat dari Separuh pasukan muslimin, dan pasukan muslimin saat itu banyak yang merasa akan mudah mengalahkan mereka.
Oleh karena itu terjadilah kesombongan di pihak kaum muslimin sehingga mereka mengalami kekalahan dan kerugian yang besar dr Allah.
" Sesungguhnya Allah telah menolong kamu Hai para Mu'minin di Medan peperangan yang banyak, dan ingatlah peperangan Hunain yaitu di waktu kamu menjadi Congkak karena banyaknya jumlah mu maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai "
( QS Attaubah : 25)
πΉ Kekuatan Lawan
Lawan yang sebenarnya dari segi jumlah tidak terlalu berlipat-lipat, Hanya dua kali lebih besar dari pasukan muslimin.
kalau dibandingkan dengan semua peperangan yang pernah terjadi sebelumnya perbandingan terkecil.
Namun kali ini lawan lebih baik dari sisi kerapihan serta mentalitas kesungguhannya dalam berperang.
Hampir Semuanya bersiap mati di medan perang demi menghadapi pasukan Muslimin.
πΉ Kelemahan Pihak Muslimin
Pihak muslimin kalah dalam perang ini Maka hal itu disebabkan Selain faktor kekuatan lawan yang lebih Rapi, juga banyak disebabkan kelemahan pihak muslimin yang ghurur merasa pasukannya sudah cukup mampu mengalahkan lawan yang hanya berbanding 2 kali lipat saja.
π°5. Perang Tabuk ( 9H )
πΉPenyebab
Perang Tabuk sebenarnya merupakan sambungan dari perang sebelumnya yaitu perang Mu'tah.
Rosululloh SAW mendengar kabar bahwa Byzantium dan sekutunya Ghassaniah telah menyiapkan pasukan besar untuk menginvasi hijas dengan kekuatan sekitar 40000 sampai 100000 orang.
Dilain pihak Kaisar Romawi heraklius menganggap bahwa kekuasaan kaum muslimin di Jazirah Arab berkembang dengan pesat.
dan daerah arab harus segera ditaklukan sebelum orang-orang muslim menjadi terlalu kuat dan dapat menimbulkan masalah bagi Romawi.
Untuk melindungi umat Islam di Madinah Rasulullah SAW menyiapkan pasukan terdiri dari 70000 orang pasukan terbanyak yg pernah disiapkan oleh Nabi saw.
Di dalam al-quran Perang Tabuk ini diberi nama dengan saathul usrah yang bermakna masa kesulitan.
" Sesungguhnya Allah telah menerima Taubat nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshor yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling kemudian Allah menerima Taubat mereka itu sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka "
( QS Attaubah 117 )
πΉ Banyak Yg Izin Tidak Ikut Perang
Perang ini dilakukan oleh nabi pada masa-masa sulit bagi kaum muslimin saat itu dimana cuaca sangat panas sekali karena sedang musim kemarau.
Namun pada saat itu pula kurma mulai ranum sehingga menyebabkan orang-orang lebih suka pada tempat-tempat mereka berteduh sambil menikmati kurma di kebun kebun mereka daripada ikut berperang.
Padahal Perang Tabuk adalah perang yang sangat dibutuhkan bala tentara yang sangat banyak oleh Nabi saw.
" Di antara mereka ada orang yang berkata berilah Saya keizinan untuk tidak pergi berperang dan janganlah kamu jadikan saya terjerumus dalam fitnah ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus kedalam fitnah. dan sesungguhnya jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir " ( QS Attaubah 49 )
Banyak orang orang munafik yang mencari-cari alasan untuk tidak ikut berperang.
Bahkan mereka juga memprovokasi orang-orang Mukmin agar tidak ikut berperang.
πΉ Tidak Terjadi Pertempuran Fisik
Setelah sampai di Tabuk umat Islam tidak menemukan pasukan Byzantium ataupun sekutunya menurut informasi musuh menarik diri ke utara setelah mendengar kedatangan pasukan Muslimin.
Pasukan muslimin berada di Tabuk selama 10 hari dan dimanfaatkan oleh Nabi SAW untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk.
Hasilnya banyak kabilah Arab yang sejak itu tidak lagi mematuhi kekaisaran Bizantium dan berpihak kepada umat Islam.
Ia juga berhasil mengumpulkan pajak dari kabilah kabilah tersebut.
Pasukan akhirnya kembali ke Madinah setelah 30 hari meninggalkannya umat Islam maupun ke Kaisar Bizantium tidak menderita korban Dari peristiwa ini karena pertempuran tidak pernah terjadi.
Wallahualam
Mukhtasar kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17 hal 156.
Ahmad Sarwat.lc.MA
By
www.bangronay.blogspot.co.id
π΅ POSISI PERANG MENYERANG
1. Perang Khaibar ( 7 H )
2. Perang Mu'tah (8H)
3. Perang Fathu Mekah (8H)
4. Perang Hunain ( 8H )
5. Perang Tabuk (9H)
π° 4. Perang Hunain ( 8H )
Perang ini terjadi ketika Nabi SAW masih di Mekkah saat pembebasan fathu Mekah di bulan Ramadhan.
Dua minggu setelah penaklukan Mekah. Lawan yang dihadapi dalam perang Hunain adalah kaum tsaqif dan Hawazin.
πΉ Latar belakang
Suku hawazin dan para sekutunya dari suku tsaqif mulai menyiapkan pasukan mereka ketika mengetahui bahwa Nabi SAW dan tentaranya berangkat dari Madinah menuju Mekah yang ketika itu masih dikuasai kaum kafir Quraisy.
Persekutuan kaum badui dari suku hawazin dan tsaqif berniat akan menyerang pasukan muslimin ketika sedang mengepung Mekah.
Namun penaklukan Mekah berjalan cepat dan damai, Nabi SAW pun mengetahui maksud suku hawazin dan tsaqif.
Oleh karena itu Nabi memerintahkan pasukannya bergerak menuju hawazin dengan kekuatan 12000 orang terdiri dari 10 ribu muslim yang turut serta dalam penaklukan Mekah ditambah 2000 orang Quraisy Mekah yang baru masuk Islam.
Suku hawazin dan tsaqif secara jumlah memang tidak terlalu banyak hanya dua kali lipat dari Separuh pasukan muslimin, dan pasukan muslimin saat itu banyak yang merasa akan mudah mengalahkan mereka.
Oleh karena itu terjadilah kesombongan di pihak kaum muslimin sehingga mereka mengalami kekalahan dan kerugian yang besar dr Allah.
" Sesungguhnya Allah telah menolong kamu Hai para Mu'minin di Medan peperangan yang banyak, dan ingatlah peperangan Hunain yaitu di waktu kamu menjadi Congkak karena banyaknya jumlah mu maka jumlah yang banyak itu tidak memberi manfaat kepadamu sedikitpun dan bumi yang luas itu telah terasa sempit olehmu kemudian kamu lari ke belakang dengan bercerai berai "
( QS Attaubah : 25)
πΉ Kekuatan Lawan
Lawan yang sebenarnya dari segi jumlah tidak terlalu berlipat-lipat, Hanya dua kali lebih besar dari pasukan muslimin.
kalau dibandingkan dengan semua peperangan yang pernah terjadi sebelumnya perbandingan terkecil.
Namun kali ini lawan lebih baik dari sisi kerapihan serta mentalitas kesungguhannya dalam berperang.
Hampir Semuanya bersiap mati di medan perang demi menghadapi pasukan Muslimin.
πΉ Kelemahan Pihak Muslimin
Pihak muslimin kalah dalam perang ini Maka hal itu disebabkan Selain faktor kekuatan lawan yang lebih Rapi, juga banyak disebabkan kelemahan pihak muslimin yang ghurur merasa pasukannya sudah cukup mampu mengalahkan lawan yang hanya berbanding 2 kali lipat saja.
π°5. Perang Tabuk ( 9H )
πΉPenyebab
Perang Tabuk sebenarnya merupakan sambungan dari perang sebelumnya yaitu perang Mu'tah.
Rosululloh SAW mendengar kabar bahwa Byzantium dan sekutunya Ghassaniah telah menyiapkan pasukan besar untuk menginvasi hijas dengan kekuatan sekitar 40000 sampai 100000 orang.
Dilain pihak Kaisar Romawi heraklius menganggap bahwa kekuasaan kaum muslimin di Jazirah Arab berkembang dengan pesat.
dan daerah arab harus segera ditaklukan sebelum orang-orang muslim menjadi terlalu kuat dan dapat menimbulkan masalah bagi Romawi.
Untuk melindungi umat Islam di Madinah Rasulullah SAW menyiapkan pasukan terdiri dari 70000 orang pasukan terbanyak yg pernah disiapkan oleh Nabi saw.
Di dalam al-quran Perang Tabuk ini diberi nama dengan saathul usrah yang bermakna masa kesulitan.
" Sesungguhnya Allah telah menerima Taubat nabi, orang-orang Muhajirin dan orang-orang Anshor yang mengikuti Nabi dalam masa kesulitan setelah hati segolongan dari mereka hampir berpaling kemudian Allah menerima Taubat mereka itu sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada mereka "
( QS Attaubah 117 )
πΉ Banyak Yg Izin Tidak Ikut Perang
Perang ini dilakukan oleh nabi pada masa-masa sulit bagi kaum muslimin saat itu dimana cuaca sangat panas sekali karena sedang musim kemarau.
Namun pada saat itu pula kurma mulai ranum sehingga menyebabkan orang-orang lebih suka pada tempat-tempat mereka berteduh sambil menikmati kurma di kebun kebun mereka daripada ikut berperang.
Padahal Perang Tabuk adalah perang yang sangat dibutuhkan bala tentara yang sangat banyak oleh Nabi saw.
" Di antara mereka ada orang yang berkata berilah Saya keizinan untuk tidak pergi berperang dan janganlah kamu jadikan saya terjerumus dalam fitnah ketahuilah bahwa mereka telah terjerumus kedalam fitnah. dan sesungguhnya jahanam itu benar-benar meliputi orang-orang yang kafir " ( QS Attaubah 49 )
Banyak orang orang munafik yang mencari-cari alasan untuk tidak ikut berperang.
Bahkan mereka juga memprovokasi orang-orang Mukmin agar tidak ikut berperang.
πΉ Tidak Terjadi Pertempuran Fisik
Setelah sampai di Tabuk umat Islam tidak menemukan pasukan Byzantium ataupun sekutunya menurut informasi musuh menarik diri ke utara setelah mendengar kedatangan pasukan Muslimin.
Pasukan muslimin berada di Tabuk selama 10 hari dan dimanfaatkan oleh Nabi SAW untuk mengunjungi kabilah-kabilah yang ada di sekitar Tabuk.
Hasilnya banyak kabilah Arab yang sejak itu tidak lagi mematuhi kekaisaran Bizantium dan berpihak kepada umat Islam.
Ia juga berhasil mengumpulkan pajak dari kabilah kabilah tersebut.
Pasukan akhirnya kembali ke Madinah setelah 30 hari meninggalkannya umat Islam maupun ke Kaisar Bizantium tidak menderita korban Dari peristiwa ini karena pertempuran tidak pernah terjadi.
Wallahualam
Mukhtasar kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17 hal 156.
Ahmad Sarwat.lc.MA
By
www.bangronay.blogspot.co.id
Minggu, 10 Desember 2017
FIQIH JIHAD part 14 " PERANG POSISI MENYERANG "
⚔ FIQIH JIHAD part 14
π΅ PERANG POSISI MENYERANG
Salah satu contohnya :
1. Perang khaibar ( 7H )
2. Perang Mu'tah ( 8 H )
3. Perang Fathu Mekkah ( 8H )
4. Perang Hunain ( 8 H )
5. Perang Tabuk ( 9 H )
πΉ1. Perang Khaibar (7H)
Perang khaibar terjadi pada tahun ke 7 Hijriyah.
Rasulullah SAW berangkat meninggalkan Madinah menuju khaibar di awal bulan Muharram.
Sepulang dari perjalanan umroh yg terhambat di perjanjian hudaybiah.
Dinamakan perang khaibar karena terjadi di suatu daerah milik Yahudi bernama khaibar berjarak 100 mil di utara Madinah yang merupakan tanah subur penghasil kurma terbaik di dunia.
π° Kekuatan kedua pasukan
Pasukan muslimin berjumlah 1400 orang, dan mereka yang ikut berperang tidak lain adalah mereka yang sempat berbaiat pada tahun sebelumnya di hudaybiah.
Oleh karena itu prajurit yang diikutsertakan dalam perang ini nampaknya terbatas pada orang-orang pilihan saja.
Sedangkan Pasukan musuh berjumlah 10000 orang.
π° Awal mula perang yg menyerang.
Dokter Muhammad Said Ramadhan al-buthi rahimahumullah di dalam kitabnya fiqus Sirah an-nabawiyah.
Memberikan catatan bahwa perang khaibar ini juga merupakan tonggak sejarah dimulainya perang jenis baru di mana posisi kaum Muslimin Tidak lagi berada dalam posisi bertahan melainkan menyerang.
Dan yang menarik dalam perang ini adalah kaum muslimin melancarkan Serangan yang sangat mendadak datang dengan diam diam sambil mengendap-ngendap tanpa ketahuan siapa pun.
Bahkan Penduduk Madinah sendiri pun juga tidak menyadari apa yang sedang terjadi.
Sebagian besar pasukan pun tidak menyadari kemana arah perang yang dilancarkan oleh Nabi SAW, hanya beberapa orang tertentu saja yang mengetahuinya.
π° Tidak lagi melawan bangsa arab
Perang khaibar bisa dibilang sebagai periode baru di mana pasukan muslimin sudah tidak lagi berhadapan dengan bangsa Arab khususnya musyrikin Mekah.
Kali ini mereka mulai berhadapan dengan kelompok diluar bangsa Arab yaitu orang-orang Yahudi.
Sementara Perang dengan bangsa Arab Mekah sedang libur karena ada perjanjian hudaybiyah dimana keduanya gencatan senjata selama 10 tahun.
Sehingga Nabi saw punya kesempatan untuk melakukan serangan kepada musuh musuh Islam yang bukan dari kalangan bangsa Arab yaitu dalam hal ini adalah kelompok kelompok Yahudi.
πΉ2. Perang Mu'tah
Perang mu'tah ini dinamakan demikian karena terjadi di suatu tempat yang bernama mu'tah suatu desa sebelah tenggara Danau Laut Mati di arah perjalanan ke negeri Syam.
Perang ini juga menjadi tonggak pertama kali di mana pasukan muslimin bergerak jauh untuk berperang keluar batas Jazirah Arabia.
Perang mu'tah terjadi pada bulan Jumadil Awal tahun 8 Hijriyah beberapa bulan sebelum terjadi peristiwa pembebasan Kota Mekah di bulan Ramadan tahun itu.
π°sebab peperangan
Penyebab peperangan karena dibunuhnya utusan yang membawa surat Nabi SAW kepada para raja penguasa Bushra untuk mengajaknya masuk Islam.
Penguasa Bushra merupakan bawahan Kaisar herakalius.
Seharusnya utusan membawa pesan tidak boleh dibunuh namun Al Haris bin Umair al-azdi sang pembawa surat Nabi SAW itu dipenggal kepalanya oleh syarhabil bin Amr Al ghassani.
Sebuah kesalahan besar yang mereka lakukan karena hal itu mengakibatkan perang besar.
π° Jumlah pasukan
Mendengar kabar itu maka Rasulullah SAW mengirimkan 3 ribu pasukan dipimpin oleh Zaid Harisah, Ja'far bin Abi Thalib dan Abdullah Bin rawahah ra.
Ketiganya mati syahid dalam perang itu lalu kepemimpinan diambil oleh Khalid bin Walid yang baru saja masuk Islam.
Di pihak orang kafir Arab yang dibantu kerajaan Romawi Jumlah pasukannya mencapai angka yang fantastis yaitu 200 ribu pasukan berarti perbandingannya adalah 1 : 66 sebuah perbandingan yang tidak masuk akal.
π° Khalid bin walid ikut perang
Saat untuk pertama kali Khalid bin Walid yang baru masuk Islam ikut dalam perang mendapatkan gelar langsung dari Rosululloh SAW sebagai Saifullah al-maslul, yang berarti Pedang Allah yang terhunus.
Semua karena peranan besar Khalid dalam perang mu'tah yang menjadi pahlawan gagah berani namun cerdas dan pintar berhasil mengelabui lawan dengan siasat yang amat jitu.
Kalau pemimpin sebelumnya yaitu Abdullah bin rawahah berhasil membesarkan hati para prajurit dengan syairnya yang masyhur untuk mati syahid.
Khalid melancarkan taktik yang mengelabui lawan seolah-olah pasukan muslimin mendapatkan aliran bantuan pasukan yang terus-menerus tidak ada habisnya di Mata lawan.
π° Perang tanpa kalah dan menang
Boleh dibilang bahwa meski melibatkan pasukan yang amat besar dan banyak korban yang berjatuhan namun tidak disebutkan Apakah pasukan muslimin Emang kalah atau menang dalam perang ini.
Yang jelas di bagian akhir kedua belah pihak sama-sama menarik mundur pasukan masing-masing.
Kalau secara psikologis Pihak Romawi seharusnya tidak perlu mundur toh jumlah mereka jauh lebih besar berpuluh-puluh kali jumlahnya.
kalau sampai harus menarik mundur pasukan Berarti ada sesuatu yang salah di Pihak Romawi.
Sebaliknya sangat wajar dan masuk akal Kalau pihak muslimin yang menarik mundur pasukan mengingat jumlah yang aman tidak berimbang.
Meski tidak bisa dibilang menang atau kalah, secara psikologis umat Islam sudah menang karena berhasil menahan pasukan yang jumlahnya 60 kali jumlah mereka sampai pasukan lawan mundur menarikan tentu ini sebuah prestasi luar biasa yang bisa dibanggakan.
πΉ3. Perang Fathu Mekah ( 8 H )
Terjadi pada tahun ke-8 Hijriyah tempatnya bulan Syawal.
Rasulullah SAW bersama pasukan bergerak meninggalkan kota Madinah pada tanggal 10 Romadhon melintasi padang pasir.
π°penyebabnya
Dilanggarnya perjanjian hudaybiah yang baru berusia 2 tahun. Padahal inti dari perjanjian tersebut adalah gencatan senjata selama 10 tahun.
Namun kaum musyrikin Mekah atau sekutunya telah merusak dan mencederai perjanjian itu yang berakibat pada batalnya perjanjian sehingga otomatis perang terjadi lagi.
Bani Bakar adalah sekutu pihak Quraisy yang membunuh sekutu pihak muslimin yaitu khu'zaah.
Di sisi lain kekuatan umat Islam di Madinah selama 2 tahun terakhir sejak perjanjian hudabiyah sudah jauh lebih kuat kalau sekedar menaklukkan Mekah bukan lagi persoalan yang rumit.
Sia-sia saja apa yang dilakukan oleh Abu Sofyan ketika datang ke Madinah untuk meminta maaf atas tindakan Pembunuhan sekutunya itu.
Sebab Jelas sekali kesalahan mereka serta kelemahan mereka dari sisi kekuatan perang Apalagi ditambah dakwah Islam sudah begitu banyak menyebar di seluruh penjuru tanah Arab mereka semua siap bergabung dengan pasukan Madinah seandainya terjadi penyerbuan terhadap kota Mekah.
π° Nabi saw merahasiakan penyerbuan
Strategi yang digunakan oleh Nabi SAW saat itu adalah merahasiakan penyerangan hingga tidak ada seorangpun yang diberitahukan tindakan apa yang akan diambil oleh pihak Muslimin.
π° Masuk islamnya abu sufyan
Ketika kaum muslimin hendak masuk ke kota Mekah pasukan berhenti berkemah di tsaniyatul 'iqab.
Disaat itu Abu Sufyan kemudian menyatakan keislamannya dengan membaca dua kalimat syahadat lalu meminta kepada nabi Saw jaminan keamanan atas keselamatan dan keamanan penduduk Mekkah.
Maka Rasulullah SAW memberikan jaminan keamanan itu sambil menyebutkan bahwa Siapa yang masuk ke masjid maka dia Aman, Siapa yang masuk ke rumah masing-masing maka dia aman, dan siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan maka dia aman.
" Siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan maka dia Aman Siapa yang membuang senjatanya dia aman dan siapa yang menutup pintu rumahnya dia juga aman "
( HR Bukhari )
π° Nabi saw menghancurkan 360 berhala.
Selain 360 berhala yang dihancurkan ada tiga berhala yang paling besar yaitu latta, uzza dan manat.
Selain itu juga ada patung para malaikat dan para nabi termasuk didalamnya patung Nabi Ibrahim AS yang sedang main judi.
Setelah ribuan tahun berhala di sembah di depan Ka'bah maka baru saat itu berhasil diruntuhkan dan dibersihkan.
π° Nabi saw membebaskan penduduk mekah
Ketika musuh dinyatakan telah dalam status aman, konsekuensi hukumnya bagi pasukan muslimin adalah haram membunuh mereka merampas harta menjadikan budak dan haram memungut jizyah dari mereka.
Wallahualam
Bersbung ke #2
Sumber : Mukhtasar Kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17 hal 130
Ahmad Sarwat.lc.MA
www.bangronay.blogspot.co.id
π΅ PERANG POSISI MENYERANG
Salah satu contohnya :
1. Perang khaibar ( 7H )
2. Perang Mu'tah ( 8 H )
3. Perang Fathu Mekkah ( 8H )
4. Perang Hunain ( 8 H )
5. Perang Tabuk ( 9 H )
πΉ1. Perang Khaibar (7H)
Perang khaibar terjadi pada tahun ke 7 Hijriyah.
Rasulullah SAW berangkat meninggalkan Madinah menuju khaibar di awal bulan Muharram.
Sepulang dari perjalanan umroh yg terhambat di perjanjian hudaybiah.
Dinamakan perang khaibar karena terjadi di suatu daerah milik Yahudi bernama khaibar berjarak 100 mil di utara Madinah yang merupakan tanah subur penghasil kurma terbaik di dunia.
π° Kekuatan kedua pasukan
Pasukan muslimin berjumlah 1400 orang, dan mereka yang ikut berperang tidak lain adalah mereka yang sempat berbaiat pada tahun sebelumnya di hudaybiah.
Oleh karena itu prajurit yang diikutsertakan dalam perang ini nampaknya terbatas pada orang-orang pilihan saja.
Sedangkan Pasukan musuh berjumlah 10000 orang.
π° Awal mula perang yg menyerang.
Dokter Muhammad Said Ramadhan al-buthi rahimahumullah di dalam kitabnya fiqus Sirah an-nabawiyah.
Memberikan catatan bahwa perang khaibar ini juga merupakan tonggak sejarah dimulainya perang jenis baru di mana posisi kaum Muslimin Tidak lagi berada dalam posisi bertahan melainkan menyerang.
Dan yang menarik dalam perang ini adalah kaum muslimin melancarkan Serangan yang sangat mendadak datang dengan diam diam sambil mengendap-ngendap tanpa ketahuan siapa pun.
Bahkan Penduduk Madinah sendiri pun juga tidak menyadari apa yang sedang terjadi.
Sebagian besar pasukan pun tidak menyadari kemana arah perang yang dilancarkan oleh Nabi SAW, hanya beberapa orang tertentu saja yang mengetahuinya.
π° Tidak lagi melawan bangsa arab
Perang khaibar bisa dibilang sebagai periode baru di mana pasukan muslimin sudah tidak lagi berhadapan dengan bangsa Arab khususnya musyrikin Mekah.
Kali ini mereka mulai berhadapan dengan kelompok diluar bangsa Arab yaitu orang-orang Yahudi.
Sementara Perang dengan bangsa Arab Mekah sedang libur karena ada perjanjian hudaybiyah dimana keduanya gencatan senjata selama 10 tahun.
Sehingga Nabi saw punya kesempatan untuk melakukan serangan kepada musuh musuh Islam yang bukan dari kalangan bangsa Arab yaitu dalam hal ini adalah kelompok kelompok Yahudi.
πΉ2. Perang Mu'tah
Perang mu'tah ini dinamakan demikian karena terjadi di suatu tempat yang bernama mu'tah suatu desa sebelah tenggara Danau Laut Mati di arah perjalanan ke negeri Syam.
Perang ini juga menjadi tonggak pertama kali di mana pasukan muslimin bergerak jauh untuk berperang keluar batas Jazirah Arabia.
Perang mu'tah terjadi pada bulan Jumadil Awal tahun 8 Hijriyah beberapa bulan sebelum terjadi peristiwa pembebasan Kota Mekah di bulan Ramadan tahun itu.
π°sebab peperangan
Penyebab peperangan karena dibunuhnya utusan yang membawa surat Nabi SAW kepada para raja penguasa Bushra untuk mengajaknya masuk Islam.
Penguasa Bushra merupakan bawahan Kaisar herakalius.
Seharusnya utusan membawa pesan tidak boleh dibunuh namun Al Haris bin Umair al-azdi sang pembawa surat Nabi SAW itu dipenggal kepalanya oleh syarhabil bin Amr Al ghassani.
Sebuah kesalahan besar yang mereka lakukan karena hal itu mengakibatkan perang besar.
π° Jumlah pasukan
Mendengar kabar itu maka Rasulullah SAW mengirimkan 3 ribu pasukan dipimpin oleh Zaid Harisah, Ja'far bin Abi Thalib dan Abdullah Bin rawahah ra.
Ketiganya mati syahid dalam perang itu lalu kepemimpinan diambil oleh Khalid bin Walid yang baru saja masuk Islam.
Di pihak orang kafir Arab yang dibantu kerajaan Romawi Jumlah pasukannya mencapai angka yang fantastis yaitu 200 ribu pasukan berarti perbandingannya adalah 1 : 66 sebuah perbandingan yang tidak masuk akal.
π° Khalid bin walid ikut perang
Saat untuk pertama kali Khalid bin Walid yang baru masuk Islam ikut dalam perang mendapatkan gelar langsung dari Rosululloh SAW sebagai Saifullah al-maslul, yang berarti Pedang Allah yang terhunus.
Semua karena peranan besar Khalid dalam perang mu'tah yang menjadi pahlawan gagah berani namun cerdas dan pintar berhasil mengelabui lawan dengan siasat yang amat jitu.
Kalau pemimpin sebelumnya yaitu Abdullah bin rawahah berhasil membesarkan hati para prajurit dengan syairnya yang masyhur untuk mati syahid.
Khalid melancarkan taktik yang mengelabui lawan seolah-olah pasukan muslimin mendapatkan aliran bantuan pasukan yang terus-menerus tidak ada habisnya di Mata lawan.
π° Perang tanpa kalah dan menang
Boleh dibilang bahwa meski melibatkan pasukan yang amat besar dan banyak korban yang berjatuhan namun tidak disebutkan Apakah pasukan muslimin Emang kalah atau menang dalam perang ini.
Yang jelas di bagian akhir kedua belah pihak sama-sama menarik mundur pasukan masing-masing.
Kalau secara psikologis Pihak Romawi seharusnya tidak perlu mundur toh jumlah mereka jauh lebih besar berpuluh-puluh kali jumlahnya.
kalau sampai harus menarik mundur pasukan Berarti ada sesuatu yang salah di Pihak Romawi.
Sebaliknya sangat wajar dan masuk akal Kalau pihak muslimin yang menarik mundur pasukan mengingat jumlah yang aman tidak berimbang.
Meski tidak bisa dibilang menang atau kalah, secara psikologis umat Islam sudah menang karena berhasil menahan pasukan yang jumlahnya 60 kali jumlah mereka sampai pasukan lawan mundur menarikan tentu ini sebuah prestasi luar biasa yang bisa dibanggakan.
πΉ3. Perang Fathu Mekah ( 8 H )
Terjadi pada tahun ke-8 Hijriyah tempatnya bulan Syawal.
Rasulullah SAW bersama pasukan bergerak meninggalkan kota Madinah pada tanggal 10 Romadhon melintasi padang pasir.
π°penyebabnya
Dilanggarnya perjanjian hudaybiah yang baru berusia 2 tahun. Padahal inti dari perjanjian tersebut adalah gencatan senjata selama 10 tahun.
Namun kaum musyrikin Mekah atau sekutunya telah merusak dan mencederai perjanjian itu yang berakibat pada batalnya perjanjian sehingga otomatis perang terjadi lagi.
Bani Bakar adalah sekutu pihak Quraisy yang membunuh sekutu pihak muslimin yaitu khu'zaah.
Di sisi lain kekuatan umat Islam di Madinah selama 2 tahun terakhir sejak perjanjian hudabiyah sudah jauh lebih kuat kalau sekedar menaklukkan Mekah bukan lagi persoalan yang rumit.
Sia-sia saja apa yang dilakukan oleh Abu Sofyan ketika datang ke Madinah untuk meminta maaf atas tindakan Pembunuhan sekutunya itu.
Sebab Jelas sekali kesalahan mereka serta kelemahan mereka dari sisi kekuatan perang Apalagi ditambah dakwah Islam sudah begitu banyak menyebar di seluruh penjuru tanah Arab mereka semua siap bergabung dengan pasukan Madinah seandainya terjadi penyerbuan terhadap kota Mekah.
π° Nabi saw merahasiakan penyerbuan
Strategi yang digunakan oleh Nabi SAW saat itu adalah merahasiakan penyerangan hingga tidak ada seorangpun yang diberitahukan tindakan apa yang akan diambil oleh pihak Muslimin.
π° Masuk islamnya abu sufyan
Ketika kaum muslimin hendak masuk ke kota Mekah pasukan berhenti berkemah di tsaniyatul 'iqab.
Disaat itu Abu Sufyan kemudian menyatakan keislamannya dengan membaca dua kalimat syahadat lalu meminta kepada nabi Saw jaminan keamanan atas keselamatan dan keamanan penduduk Mekkah.
Maka Rasulullah SAW memberikan jaminan keamanan itu sambil menyebutkan bahwa Siapa yang masuk ke masjid maka dia Aman, Siapa yang masuk ke rumah masing-masing maka dia aman, dan siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan maka dia aman.
" Siapa yang masuk ke rumah Abu Sufyan maka dia Aman Siapa yang membuang senjatanya dia aman dan siapa yang menutup pintu rumahnya dia juga aman "
( HR Bukhari )
π° Nabi saw menghancurkan 360 berhala.
Selain 360 berhala yang dihancurkan ada tiga berhala yang paling besar yaitu latta, uzza dan manat.
Selain itu juga ada patung para malaikat dan para nabi termasuk didalamnya patung Nabi Ibrahim AS yang sedang main judi.
Setelah ribuan tahun berhala di sembah di depan Ka'bah maka baru saat itu berhasil diruntuhkan dan dibersihkan.
π° Nabi saw membebaskan penduduk mekah
Ketika musuh dinyatakan telah dalam status aman, konsekuensi hukumnya bagi pasukan muslimin adalah haram membunuh mereka merampas harta menjadikan budak dan haram memungut jizyah dari mereka.
Wallahualam
Bersbung ke #2
Sumber : Mukhtasar Kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17 hal 130
Ahmad Sarwat.lc.MA
www.bangronay.blogspot.co.id
Kamis, 07 Desember 2017
FIQIH JIHAD part13 " PERANG POSISI BERTAHAN "
⚔ FIQIH JIHAD part13
π΅ PERANG POSISI BERTAHAN
π‘ Perang posisi bertahan
Pada posisi ini perang yg sifatnya bertahan adalah perang :
1. Perang badar
2. Perang uhud
3. Perang khandaq
π°A. Perang Badar (2 H)
Perang ini terjadi karena tanggal 17 ramadhan tahun kedua Hijriyah.
Pasukan kecil kaum muslimin yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekah yang berjumlah 1000 orang.
Setelah bertempur habis-habisan sekitar 2 jam pasukan muslimin menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy. Yang kemudian mundur dalam kekacauan di pihak musuh.
" Dan ingatlah ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan yang kamu hadapi adalah untukmu sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayatnya dan memusnahkan orang-orang kafir "
( QS al-anfal : 7 )
" Ingatlah ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin Apakah tidak Cukup Bagikamu Allah membantu kamu dengan 3000 malaikat yang diturunkan dari langit "
( QS al-imron : 124 )
" Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah ketika itu orang-orang yang lemah karena itu bertakwalah kepada Allah supaya kamu mensyukuriNya "
( QS al-imron : 123)
π°B. Perang Uhud (3H)
Dr musthafa as-sibai dlm kitabnya sirah nabwaiyah durus wa 'ibar menyebutkan bahwa Perang Uhud terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 syawal tahun ketiga Hijriah.
Kekuatan pasukan muslimin awalnya 1000 orang namun berkurang menjadi 700an orang.
Sementara pasukan musyrikin Mekah berkekuatan 3000 orang dengan perbekalan dan kendaraan yang lengkap.
Al-mubaraqfuri dalam kitabnya ar-rahiq al-makhtum menyebutkan bahwa tidak kurang dari 70 ayat Alquran telah turun dalam peristiwa Perang Uhud ini, pada setiap momen dari kejadian perang itu episode demi episode.
Yang paling banyak adalah surat Al Imron khususnya mulai dari ayat 121 sampai ayat 179
Dalam peristiwa ini pula kaum munafik ketakutan dan pulang tidak ikut berperang.
" Ketika dua golongan dari padamu ingin mundur karena takut pada Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakal"
( QS Ali Imron : 122 )
" Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. kepada mereka dikatakan Marilah berperang dijalan Allah atau pertahankanlah dirimu, mereka berkata sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan tentulah kami mengikuti kamu mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan..."
( QS Al-Imran : 167 )
Dalam peristiwa Perang Uhud ini kekalahan berada di pihak Muslimin, dikarenakan kecerobohan kaum muslimin yang tidak mengindahkan perintah maupun intruksi Nabi agar tidak mengambil harta ghonimah sebelum datang keputusan dari Nabi saw.
" Dan Sesungguhnya Allah telah memenuhi janjinya kepada kamu ketika kamu membunuh mereka dengan izinnya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah Rasul sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu dan Sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu dan Allah mempunyai karunia atas orang-orang yang beriman "
( QS Ali Imran : 152 )
π°C. Perang Khandaq dan Bani Quraidhah (5H)
Dinamakan Perang Khandaq yang berarti parit, karena strategi bertahan di dalam kota Madinah menggunakan Parit yang digali sepanjang 5 km.
Dan juga sebutan lainnya dinamakan dengan perang Ahzab ( partai-partai ).
Karena pihak musuh merupakan gabungan kekuatan para musuh Islam, baik dr pihak musyrikin Mekah dan beberapa kelompok Yahudi dan juga orang-orang munafik di dalam Madinah itu sendiri.
Dan nama perang Ahzab ini juga menjadi nama salah satu surat didalam Alquran, surat yang ke 33.
πΈ1. Besarnya pasukan musyrikin
Pasukan musyrikin Mekah awalnya hanya berjumlah 4000 orang kemudian dlm perjalanan ke madinah dia bertambah menjadi 10000 orang.
" Dan tatkala orang-orang Mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu oleh gambar kata inilah yang dijanjikan Allah dan rasulnya kepada kita dan benar lah Allah dan rasulnya dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan "
( QS al-ahzab 22 )
Dan dalam pererangan khandaq ini belum sempat terjadi perang, namun Allah mengirimkan angin badai besar ke perkemahan pihak musuh pada malam hari, sehingga mereka mendapatkan kerugian yg sangat besar dan mereka akhirnya mengundurkan diri.
πΈ2. Perang Bani Quraidhah.
Ending dari Perang Khandaq ini adalah dikepungnya benteng milik Bani quraizhah ( perkampungan yahudi ), karena mereka berkhianat, menghianati perjanjian damai kepada Nabi saw dan menyerang pasukan muslimin dari dalam Madinah.
Dan akhirnya mereka Bani quraidhah mendapat hukuman oleh Nabi SAW dengan dibunuhnya semua penghuninya yang laki-laki.
Awalnya Ketika Nabi SAW pulang dari Perang Khandaq dan hendak meletakkan baju perangnya tiba-tiba datang Jibril as yang membawa perintah Allah untuk meneruskan perang mengepung benteng Yahudi Bani quraidhah.
" Apakah kamu sudah meletakkan senjata? demi Allah kami para malaikat belum meletakkan senjata. Rasulullah SAW balik tanya ke mana?
Jawab malaikat ke sana Jibril menunjuk ke arah bani quraidhah. maka Nabi saw keluar meneruskan perang"
( HR Bukhari )
Wallahualam
Sumber : Muhktasar Kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17
Ahmad Sarwat.lcMA
By www.bangronay.blogspot.co.id
π΅ PERANG POSISI BERTAHAN
π‘ Perang posisi bertahan
Pada posisi ini perang yg sifatnya bertahan adalah perang :
1. Perang badar
2. Perang uhud
3. Perang khandaq
π°A. Perang Badar (2 H)
Perang ini terjadi karena tanggal 17 ramadhan tahun kedua Hijriyah.
Pasukan kecil kaum muslimin yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekah yang berjumlah 1000 orang.
Setelah bertempur habis-habisan sekitar 2 jam pasukan muslimin menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy. Yang kemudian mundur dalam kekacauan di pihak musuh.
" Dan ingatlah ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan yang kamu hadapi adalah untukmu sedang kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah yang untukmu dan Allah menghendaki untuk membenarkan yang benar dengan ayat-ayatnya dan memusnahkan orang-orang kafir "
( QS al-anfal : 7 )
" Ingatlah ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin Apakah tidak Cukup Bagikamu Allah membantu kamu dengan 3000 malaikat yang diturunkan dari langit "
( QS al-imron : 124 )
" Sesungguhnya Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah ketika itu orang-orang yang lemah karena itu bertakwalah kepada Allah supaya kamu mensyukuriNya "
( QS al-imron : 123)
π°B. Perang Uhud (3H)
Dr musthafa as-sibai dlm kitabnya sirah nabwaiyah durus wa 'ibar menyebutkan bahwa Perang Uhud terjadi pada hari Sabtu tanggal 15 syawal tahun ketiga Hijriah.
Kekuatan pasukan muslimin awalnya 1000 orang namun berkurang menjadi 700an orang.
Sementara pasukan musyrikin Mekah berkekuatan 3000 orang dengan perbekalan dan kendaraan yang lengkap.
Al-mubaraqfuri dalam kitabnya ar-rahiq al-makhtum menyebutkan bahwa tidak kurang dari 70 ayat Alquran telah turun dalam peristiwa Perang Uhud ini, pada setiap momen dari kejadian perang itu episode demi episode.
Yang paling banyak adalah surat Al Imron khususnya mulai dari ayat 121 sampai ayat 179
Dalam peristiwa ini pula kaum munafik ketakutan dan pulang tidak ikut berperang.
" Ketika dua golongan dari padamu ingin mundur karena takut pada Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang Mukmin bertawakal"
( QS Ali Imron : 122 )
" Dan supaya Allah mengetahui siapa orang-orang yang munafik. kepada mereka dikatakan Marilah berperang dijalan Allah atau pertahankanlah dirimu, mereka berkata sekiranya kami mengetahui akan terjadi peperangan tentulah kami mengikuti kamu mereka pada hari itu lebih dekat kepada kekafiran dari pada keimanan..."
( QS Al-Imran : 167 )
Dalam peristiwa Perang Uhud ini kekalahan berada di pihak Muslimin, dikarenakan kecerobohan kaum muslimin yang tidak mengindahkan perintah maupun intruksi Nabi agar tidak mengambil harta ghonimah sebelum datang keputusan dari Nabi saw.
" Dan Sesungguhnya Allah telah memenuhi janjinya kepada kamu ketika kamu membunuh mereka dengan izinnya sampai pada saat kamu lemah dan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah Rasul sesudah Allah memperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai di antaramu ada orang yang menghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu dan Sesungguhnya Allah telah memaafkan kamu dan Allah mempunyai karunia atas orang-orang yang beriman "
( QS Ali Imran : 152 )
π°C. Perang Khandaq dan Bani Quraidhah (5H)
Dinamakan Perang Khandaq yang berarti parit, karena strategi bertahan di dalam kota Madinah menggunakan Parit yang digali sepanjang 5 km.
Dan juga sebutan lainnya dinamakan dengan perang Ahzab ( partai-partai ).
Karena pihak musuh merupakan gabungan kekuatan para musuh Islam, baik dr pihak musyrikin Mekah dan beberapa kelompok Yahudi dan juga orang-orang munafik di dalam Madinah itu sendiri.
Dan nama perang Ahzab ini juga menjadi nama salah satu surat didalam Alquran, surat yang ke 33.
πΈ1. Besarnya pasukan musyrikin
Pasukan musyrikin Mekah awalnya hanya berjumlah 4000 orang kemudian dlm perjalanan ke madinah dia bertambah menjadi 10000 orang.
" Dan tatkala orang-orang Mukmin melihat golongan-golongan yang bersekutu itu oleh gambar kata inilah yang dijanjikan Allah dan rasulnya kepada kita dan benar lah Allah dan rasulnya dan yang demikian itu tidaklah menambah kepada mereka kecuali iman dan ketundukan "
( QS al-ahzab 22 )
Dan dalam pererangan khandaq ini belum sempat terjadi perang, namun Allah mengirimkan angin badai besar ke perkemahan pihak musuh pada malam hari, sehingga mereka mendapatkan kerugian yg sangat besar dan mereka akhirnya mengundurkan diri.
πΈ2. Perang Bani Quraidhah.
Ending dari Perang Khandaq ini adalah dikepungnya benteng milik Bani quraizhah ( perkampungan yahudi ), karena mereka berkhianat, menghianati perjanjian damai kepada Nabi saw dan menyerang pasukan muslimin dari dalam Madinah.
Dan akhirnya mereka Bani quraidhah mendapat hukuman oleh Nabi SAW dengan dibunuhnya semua penghuninya yang laki-laki.
Awalnya Ketika Nabi SAW pulang dari Perang Khandaq dan hendak meletakkan baju perangnya tiba-tiba datang Jibril as yang membawa perintah Allah untuk meneruskan perang mengepung benteng Yahudi Bani quraidhah.
" Apakah kamu sudah meletakkan senjata? demi Allah kami para malaikat belum meletakkan senjata. Rasulullah SAW balik tanya ke mana?
Jawab malaikat ke sana Jibril menunjuk ke arah bani quraidhah. maka Nabi saw keluar meneruskan perang"
( HR Bukhari )
Wallahualam
Sumber : Muhktasar Kitab Seri Fiqih Kehidupan Jilid 17
Ahmad Sarwat.lcMA
By www.bangronay.blogspot.co.id
Minggu, 03 Desember 2017
FIQIH JIHAD Part 12 " JIHAD NABI SAW "
⚔ FIQIH JIHAD part 12
π΅ JIHAD ROSULULLAH SAW
Tidak bisa dipungkiri bahwa Nabi SAW adalah seorang rasul utusan Allah SWT di mana ia diberikan tugas sebagai pemberi kabar gembira dan juga pemberi peringatan.
Tujuan dan misinya adalah menyampaikan risalah agama agar manusia penghuni permukaan bumi mendapatkan Hidayah dari Allah SWT.
Namun Adakalanya nabi mengalami masa-masa sulit karena mereka diingkari, dimusuhi bahkan diperangi.
Oleh karena itu berperang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Nabi SAW.
Terkadang Nabi tidak melawan hanya Bertahan dan bersabar. Namun terkadang diizinkan untuk melawan atau setidaknya membela diri.
Namun terkadang ada kalanya juga ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyerang lawan lawannya.
Oleh karena itu dikenal dgn Tiga fase jihad Rasulullah SAW.
π‘1. Fase pertama adalah Tidak Melawan
Di awal awal dakwah di Mekkah hingga setahun hijrah ke Madinah posisi beliau hanya bertahan tanpa perlawanan.
Beliau disakiti dengan berbagai macam bentuk kekerasan fisik bahkan sampai harus menyingkir pergi berhijrah ke thoif atau ke habasyah.
Semua semata-mata hanya ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa ada masa dimana Rasulullah SAW hanya berposisi Bertahan dan bersabar tanpa perlawanan apa lagi perang.
π‘2. Fase kedua adalah Bertahan
Setahun setelah hijrah ke Madinah turunlah awal mula Wahyu yang memberikan izin untuk melakukan perlawanan dalam hal ini adalah untuk membela diri.
" Telah diizinkan ( berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar kecuali karena mereka berkata Tuhan Kami hanyalah Allah "
( QS Al Hajj : 39 - 40 )
Maka sejak itu mulai ada jihad yang sifatnya sekedar bertahan seperti halnya Perang Badar (2H ) , Perang Uhud ( 3H ) , Dan Perang Khandaq ( 5 H ).
Kenapa disebut peperangan bertahan karena umat Islam Ketika itu ingin diserang oleh kaum kafir dan musyrikin quraisy.
Mereka berperang karena ingin membela diri dr penyerangan tersebut di bukit badar, uhud dan khandaq.
π‘3. Fase ketiga adalah menyerang
Usai dari rangkaian Perang Khandaq dan Bani quraizhah ( 5 H ),
Mulailah posisi Nabi saw berubah dari awalnya hanya perang dalam posisi bertahan menjadi perang dalam posisi menyerang terlebih dahulu terhadap musuh musuh yang sudah ada sebelumnya.
Ayat-ayat yang turun kemudian sudah berbentuk perintah untuk menyerang dan membalas tindakan kekerasan sebelumnya.
" Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun merasa berat dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah yang demikian itu adalah lebih baik bagimu Jika kamu mengetahui "
( QS Attaubah : 41 )
Juga turun ayat yang dikenal sebagai ayat pedang yaitu :
" Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana Mereka pun memerangi kamu semuanya "
( QS Attaubah : 36 )
Namun ada yang mengatakan bahwa ayat pedang adalah ayat berikut ini :
" Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka dan tangkaplah mereka kepung lah mereka dan Intel Adi tempat pengintaian jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang "
( QS Attaubah : 5 )
Wallahualam
Mukhtasar kitab Seri fiqih kehidupan jilid 17 hal 120
Ahmad Sarwat.lc.MA
By : www.bangronay.blogspot.co.id
π΅ JIHAD ROSULULLAH SAW
Tidak bisa dipungkiri bahwa Nabi SAW adalah seorang rasul utusan Allah SWT di mana ia diberikan tugas sebagai pemberi kabar gembira dan juga pemberi peringatan.
Tujuan dan misinya adalah menyampaikan risalah agama agar manusia penghuni permukaan bumi mendapatkan Hidayah dari Allah SWT.
Namun Adakalanya nabi mengalami masa-masa sulit karena mereka diingkari, dimusuhi bahkan diperangi.
Oleh karena itu berperang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari Nabi SAW.
Terkadang Nabi tidak melawan hanya Bertahan dan bersabar. Namun terkadang diizinkan untuk melawan atau setidaknya membela diri.
Namun terkadang ada kalanya juga ia diperintahkan oleh Allah SWT untuk menyerang lawan lawannya.
Oleh karena itu dikenal dgn Tiga fase jihad Rasulullah SAW.
π‘1. Fase pertama adalah Tidak Melawan
Di awal awal dakwah di Mekkah hingga setahun hijrah ke Madinah posisi beliau hanya bertahan tanpa perlawanan.
Beliau disakiti dengan berbagai macam bentuk kekerasan fisik bahkan sampai harus menyingkir pergi berhijrah ke thoif atau ke habasyah.
Semua semata-mata hanya ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa ada masa dimana Rasulullah SAW hanya berposisi Bertahan dan bersabar tanpa perlawanan apa lagi perang.
π‘2. Fase kedua adalah Bertahan
Setahun setelah hijrah ke Madinah turunlah awal mula Wahyu yang memberikan izin untuk melakukan perlawanan dalam hal ini adalah untuk membela diri.
" Telah diizinkan ( berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka telah dianiaya dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu yaitu orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar kecuali karena mereka berkata Tuhan Kami hanyalah Allah "
( QS Al Hajj : 39 - 40 )
Maka sejak itu mulai ada jihad yang sifatnya sekedar bertahan seperti halnya Perang Badar (2H ) , Perang Uhud ( 3H ) , Dan Perang Khandaq ( 5 H ).
Kenapa disebut peperangan bertahan karena umat Islam Ketika itu ingin diserang oleh kaum kafir dan musyrikin quraisy.
Mereka berperang karena ingin membela diri dr penyerangan tersebut di bukit badar, uhud dan khandaq.
π‘3. Fase ketiga adalah menyerang
Usai dari rangkaian Perang Khandaq dan Bani quraizhah ( 5 H ),
Mulailah posisi Nabi saw berubah dari awalnya hanya perang dalam posisi bertahan menjadi perang dalam posisi menyerang terlebih dahulu terhadap musuh musuh yang sudah ada sebelumnya.
Ayat-ayat yang turun kemudian sudah berbentuk perintah untuk menyerang dan membalas tindakan kekerasan sebelumnya.
" Berangkatlah kamu baik dalam keadaan merasa ringan atau pun merasa berat dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah yang demikian itu adalah lebih baik bagimu Jika kamu mengetahui "
( QS Attaubah : 41 )
Juga turun ayat yang dikenal sebagai ayat pedang yaitu :
" Dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana Mereka pun memerangi kamu semuanya "
( QS Attaubah : 36 )
Namun ada yang mengatakan bahwa ayat pedang adalah ayat berikut ini :
" Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu di mana saja kamu jumpai mereka dan tangkaplah mereka kepung lah mereka dan Intel Adi tempat pengintaian jika mereka bertobat dan mendirikan salat dan menunaikan zakat maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi maha penyayang "
( QS Attaubah : 5 )
Wallahualam
Mukhtasar kitab Seri fiqih kehidupan jilid 17 hal 120
Ahmad Sarwat.lc.MA
By : www.bangronay.blogspot.co.id
Langganan:
Postingan (Atom)