ad#2

Selasa, 05 Mei 2020

HUKUM ASBAB MUHASABAB

🔵 Hukum Asbab Muhasabab

🔹Tanya :
Assalamualaikum
Kenapa orang yg ahli dzikir dan rajin ibadahnya bisa tertular Corona?

Katanya mereka tidak mengindahkan hukum sebab akibat?

Mohon beri penjelasan mengenai hukum sebab akibat dalam ilmu fiqih islam secara ringkas, padat dan mudah dipahami untuk kalangan awam seperti kami.. Beserta contohnya kalo ada.. Makasih

🔹Jawab :
Walaikumsalam

Kelebihan yg diberikan kepada manusia soleh adalah kharomah, jika nabi adalah mukjizat, dan jika orang dzolim adalah istidraj..

Namun semua itu tidak untuk semua manusia, hanya manusia tertentu saja..

Beda halnya hukum sebab akibat, hukum ini untuk semua mahklukNya..

Dalam ilmu fiqih islam ada hukum asbab Muhasabab atau biasa kita sebut sebab akibat.

Hukum sebab akibat ini sudah menjadi sunnatullah, salah satu takdir yg diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh hambaNya. Entah itu mereka orang kafir ataupun muslim.

Namun takdir ini apakah baik atau buruk itu tergantung pilihan manusianya sendiri

Alias taqdir yg dapat dirubah dan di pilih oleh hambaNya, baik atau buruknya manusialah yg menentukannya.

Kita contoh kan saja yg sederhana biar mudah dipahami..

▪Antum makan untuk hidup, kalo tidak makan antum mati.

Makan itu adalah sebab
Sedangkan hidup adalah akibat.

▪antum Belajar untuk menjadi pintar
Kalo ga belajar sebaliknya menjadi bodoh.

Belajar itu sebab
Sedangkan pintar itu akibat.

▪Ketika sakit antum berobat agar menjadi sembuh dan sehat

Sebaliknya antum ga berobat bisa menambah parah sakit dan menjurus kepada kematian.

▪Nyebrang jalan tengak tengok kanan kiri ( sebab) supaya tidak tertabarak mobil ( akibat)

▪memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dirumah aja, menghindari kerumunan ( sebab) agar terhindar virus covid19 ( akibat)

▪ menuntut ilmu agama ( sebab) supaya menjadi seorang alim ( akibat)

▪beribadah ( sebab) agar bisa masuk surga ( akibat)

Dan masih banyak lagi contoh2 nya..

Ya jadi seprti itulah hukum sebab akibat yg sudah secara otomatis berlaku kepada seluruh Manusia dan jin serta hewan.. Kecuali malaikat, karena malaikat di ciptakan untuk selalu taat, tidak ada pilihan..

jgn salah kalo ada orang kafir ko sukses ya dalam rejeki punya banyak harta, itu semua karena emang usaha mereka sendiri yg sangat gigih dalam mencapainya..

Begitupun para nabi sendiri pun tak luput dari hukum sebab akibat..

Contoh nabi Musa as membawa bani Israil untuk hijrah dari Mesir ke Palestina ( sebab) agar bani Israil tidak punah di bunuh fir aun.. ( akibat)

Seandainya nabi Musa as tidak membawa bani Israil, maka akibatnya bisa habis bani Israil di Mesir di bnuhi fir aun.
Ini hukum sebab akibat.

Nabi Nuh as membuat perahu besar ( sebab) , gunanya untuk membawa orang beriman dan hewan agar tidak punah di terjang azab banjir ( akibat).

Nabi Muhammad SAW, dalam berperang mengatur strategi, mengirim mata mata, membawa perbekalan dan senjata, di pilih lah para penglima perang yg handal ( sebab) agar dapat memenangkan perang ( akibat) ..

Beda halnya ketika perang uhud,.. Pada Perang uhud nabi SAW memerintahkan agar pasukan pemanah tetap berada di atas bukit sampai ada perintah langsung dari nabi SAW untuk turun ( sebab) .
Ternyata pasukan pemanah tidak amanah, turun sebelum ada perintah akhirnya kalah dalam perang uhud ( akibat).

Walaupun mereka para nabi adalah manusia terpilih oleh Allah sebagai utusannya, namun mereka tidak semata mata menyerahkan segala urusan alias pasrah saja kepada Allah, tidak.. Tapi mereka menjalankan sebabnya terlebih dahulu baru bertawaqal..

Walaupun para kelebihan para nabi ini adalah sebuah mukjizat namun tidak luput juga dari hukum sebab akibat.

mungkin sampai disini bisa dipahami apa itu hukum sebab akibat, asbab muhasabab..

Sudah berlaku secara otomatis kepada seluruh mahklukNya entah itu orang kafir, orang muslim, dan para Nabi..

Allah hanya ingin melihat dan menilai seberapa jauh kah usaha kita dalam berikhtiar,..

Jalankan sebabnya baru bertawaqal kepada Allah dgn hasilnya ( Muhasabab)..

Kalo antum tidak menjalankan sebabnya maka jangan harap mendapat hasil yg baik..

" Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,”
(QS. Ar-Ra'd:11)

Walllhualam

Oleh : Abu Syahid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar