ad#2

Minggu, 06 Desember 2020

istri lebih memilih tinggal dengan orang tua

🔵 ISTRI LEBIH MEMILIH TINGGAL BERSAMA ORANG TUA, DIBANDING TINGGAL BERSAMA SUAMI 🔹Tanya : Istri tidak mau tinggal serumah dgn suami, dia lebih memilih tinggal dgn orang tuanya, padahal orang tuanya masih segar, sehat dan belum terlalu tua dan masih bisa mandiri Sebagai suami saya kesal dgn istri saya ini karena tidak mau tinggal bersama saya.. bagaimana menyikapinya, apakah saya tetap memberikan nafkah kepadanya, sedang hak saya sebagai suami belum ditunaikan oleh istri karena ia tidak mau tinggal serumah dgn saya 🔹Jawab : Dalam pandangan jumhur ulama, seorang istri berhak menerima nafkah ketika ia sudah tinggal satu atap dgn suami Jadi kalo selama akad ( ijab qobul) saja belum sah menerima nafkah , walupun status sebagai suami istri udah sah Hal ini merujuk kepada Nabi SAW ketika menikahi aisyah binti abu bakar ra Rasulullah menikahi aisyah pada umur 6thn , baru tinggal serumah ketika umur 9thn Selama jeda 3 thn tersebut Rosulullah tidak memberikan nafkah kepadamu Aisyah ra, barulah setelah tinggal serumah Rosulullah memberikan nafkah kepadanya Intinya nafkah mulai berlaku ketika akad, namun implementasi nya dihitung sejak tinggal bersama 💡Kesimpulan : Jika merujuk kepada pendapat mayoritas ulama, anda baru dikenai kewajiban nafkah kepada istri ketika istri udah mau tinggal barsama Apalagi keinginan terpisahnya tempat tinggal itu bukan keinginan anda, tetapi keinginan istri anda Dan anda tidak setuju, namun disini istri tetap nekat untuk tingal bersama orang tuanya Disini istri anda telah berbuat nusyuz kepada suami Apa itu nusyuz, yaitu perbuatan istri yg keluar dari ketaatan kepada suami Salah satu nya tidak taat kepada suami untuk tinggal bersama, padahal suami sudah menyediakan tempat tinggal yg layak untuknya Salah satu konsekuensi dari nusyuz adalah gugur lah hak nafkah bagi istri, sampai ia mau tinggal bersama suami Wallhualam Oleh : Ustadzah Aini Aryani. Lc

Minggu, 22 November 2020

HARTA SUAMI ADALAH HARTA ISTRI?

🔵 HARTA SUAMI ADALAH HARTA ISTRI? 🔹Tanya : Benarkah harta suami adalah harta istri, jika Iya sejauh mana istri berhak menikmati harta Suami di luar jatah uang bulanan yang diberikan suami 🔹Jawab : Pada dasarnya dalam syariat Islam uang suami adalah 100% milik suami bukan milik istri sepenuhnya tapi memang suami punya kewajiban menafkahi istri dan anak-anak maka selama suami memenuhi semua kebutuhan dasar Ibu seperti sandang, pangan dan papan maka sebetulnya suami sudah tidak dibebani hal lainnya sebagai kewajiban hanya saja sebagai istri tentu boleh meminta uang belanja lebih atau bonus dan hadiah lainnya Jika suami memberikan maka apa yang beliau berikan pada ibu akan menjadi hak Ibu sebab dalam Islam orang yang paling berhak diberi sedekah dan dihadiahi oleh suami adalah istri dan anak-anaknya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda " sedekah yang terbaik adalah yang dikeluarkan diluar kebutuhan dan mulailah sedekah itu dari orang yang kamu tanggung nafkahnya" ( HR. Bukhari) Namun jika ternyata suami Ibu tidak berkenan berbagi uang lebih mungkin karena beliau ingin berhemat dan menabung mudah-mudahan Ibu bisa berlapang dada dan berdoa pada Allah semoga suami Ibu diberi rezeki yang cukup dan banyak agar bisa berbagi uang belanja lebih dan hadiah pada ibu dan anak-anak wallahu alam Oleh : Ustadzah Aini Aryani. Lc

Jumat, 06 November 2020

Apakah mahar harus murah agar berkah??

🔵 APAKAH MAHAR HARUS MURAH SUPAYA BERKAH??? 🔹Tanya : Saya pernah dengar bahwa perempuan tidak boleh minta mahar yang terlalu tinggi takut pernikahannya tidak berkah tapi bagaimana jika calon suaminya sudah mapan dan mampu memberikan mahar yang diinginkan oleh calon istrinya nya misalnya calon suami adalah seorang eksekutif muda di bidang jual beli property, lalu calon istrinya minta satu unit apartemen untuk menjadi mahar dan calon suami menyanggupi tanpa merasa keberatan Apakah diperbolehkan? 🔹Jawab : Tidak ada keharusan meminta mahar yang murah yang dianjurkan oleh Rasulullah bukanlah meminta mahar yang murah, tetapi yang dianjurkan adalah mahar yang mudah , ingat MUDAH mudah didapatkan dan mudah diserahkan Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah Ra disebutkan " wanita yang paling besar berkahnya adalah wanita yang paling mudah maharnya " ( HR. Ahmad) jika kita perhatikan dalam hadis di atas Rasulullah memilih kata aysar yg artinya paling mudah / paling memudahkan Memudahkan Buat siapa? Tentunya buat calon suami Nabi tidak secara eksplisit memerintahkan wanita untuk meminta mahar yang murah, melainkan yang mudah. Sebab mahar yang murah itu belum tentu mudah didapat dan mahar yang mahal belum tentu sulit diberikan semua itu tergantung pada kemampuan calon suami Maka jika ada calon suami yang tajir melintir meminang wanita dengan mahar berupa 1 rumah siap huni beserta furniturenya apa ini boleh? Tentu boleh dan tetap nyunnah sesuai dengan anjuran Rasulullah sebab yang diminta adalah sesuatu yang sangat mudah dijangkau oleh calon suaminya. Berbeda jika calon suami berpenghasilan pas-pasan dan kurang mapan tentu yang dianjurkan adalah meminta mahar yang murah dan terjangkau dari sisi harga dan cara mendapatkannya. Mahar murah kadang kala justru tidak dianjurkan jika cara mendapatkannya memberatkan calon suami misal calon suaminya baru saja hijrah dan baru masuk Islam baru belajar Iqro jilid 1 lalu mempelai wanita memintanya mahar hafalan Surat Yusuf, jika calon suami merasa keberatan justru Ini malah tidak nyunnah dan tidak dianjurkan sebab walaupun menghafal Alquran tidak perlu keluar uang tapi Sangat memberatkan calon suami Intinya mahar yang dianjurkan oleh Rasulullah adalah mahar yang mudah dijangkau oleh calon suami jika suaminya kaya silakan meminta nilai mahar yang cukup tinggi sesuai kemampuannya namun jika calon suami berpenghasilan pas-pasan hendaklah meminta mahar yang murah dan mudah untuk dijangkau nya wallahualam bishowab Oleh : ustadzah Aini Aryani. Lc

Senin, 26 Oktober 2020

HUKUM MENJUAL MAHAR

🔵 HUKUM MENJUAL MAHAR 🔹tanya : Bolehkah istri menjual mahar atas perintah suami untuk menutupi kebutuhan rumah tangga?? 🔹 jawab : Mahar adalah harta yg diberikan suami kepada istrinya ▪Mahar Jaman Jahiliyah Dahulu diajamn jahiliyah wanita tidak diberikan hak untuk memilih dan memiliki mahar Mahar sangat bergantung atas kemauan walinya ( orang tua ayahnya atau keluarga ayahnya ) Sehingga mahar tersebut di kuasai oleh walinya dan untuk dirinya Sedangkan wanitanya tidak mempunyai hak sedikitpun Oleh karena itu islam menyelesaikan masalah ini, sehingga mahar menjadi hak seorang istri dari suaminya bukan ayahnya ( walinya) ▪Mahar Tergantung Bagaimana Istri Karena mahar ini sudah milik istri 100%, maka istri boleh menyimpan, membelanjakan, menghadiahkan, men sedekahkan pasa siapapun termasuk kepada suaminya. ▪Suami Mengambil Paksa Mahar istri Jika istri keberatan memberikannya kepada suami, maka suami tidak boleh memaksanya Firman Allah SWT : " Bagaimana kamu akan mengambilnya kembali, padahal kamu telah saling bergaul dengannya sebagai suami istri, dan para istri telah mengambil perjanjian yg kuat dari mu " ( QS. An-Nisa : 21 ) jika penjualan mahar itu bukan karena inisiatif istri melainkan paksaan dari suami nya, apakah istri harus menurut karena wajib taat pada suami? Jawabnnya tidak harus.. Namun jika istri ridho untuk memberikan maharnya itu kepada suami, atau menjualnya untuk menghidupi keluarga yg sedang kekurangan, insyallah akan menjadi pahala dan juga ridho dari suaminya Firman Allah SWT " Berikanlah mas kawin kepada wanita sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dgn senang hati, maka makanlah pemberian itu yg nikmat lagi baik akibatnya. ( QS. An-Nisa : 4 ) ▪Ketaatan Istri Terhadap Suami Bukankah istri harus taat kepada suami? Sehingga ketika suaminya memerintahkan untuk menjual mahar harus di laksanakan? Istri memang diperintahkan untuk taat kepada suami namun terbatas.. Artinya dalam beberapa hal sorang istri boleh bahkan harus menolak perintah suami , misalnya 👉🏻 saat suami memerintahkan istri bermaksiat kepada Allah SWT, Disini Istri Wajib menolak 👉🏻 saat suami melimpahkan beban kewajibannya kepada istri misal mencari nafkah dgn kerja, disini istri boleh memilih antara mematuhi atau menolak. 👉🏻 saat suami meminta istri untuk menjual harta miliknya untuk menafkahi keluarga, dalam hal ini boleh patuh atau menolak, sebab pada dasarnya istri tidak wajib menafkahi anak dan suami. Wallahu alam Oleh ustadzah Aini Aryani. Lc

Selasa, 05 Mei 2020

HUKUM ASBAB MUHASABAB

🔵 Hukum Asbab Muhasabab

🔹Tanya :
Assalamualaikum
Kenapa orang yg ahli dzikir dan rajin ibadahnya bisa tertular Corona?

Katanya mereka tidak mengindahkan hukum sebab akibat?

Mohon beri penjelasan mengenai hukum sebab akibat dalam ilmu fiqih islam secara ringkas, padat dan mudah dipahami untuk kalangan awam seperti kami.. Beserta contohnya kalo ada.. Makasih

🔹Jawab :
Walaikumsalam

Kelebihan yg diberikan kepada manusia soleh adalah kharomah, jika nabi adalah mukjizat, dan jika orang dzolim adalah istidraj..

Namun semua itu tidak untuk semua manusia, hanya manusia tertentu saja..

Beda halnya hukum sebab akibat, hukum ini untuk semua mahklukNya..

Dalam ilmu fiqih islam ada hukum asbab Muhasabab atau biasa kita sebut sebab akibat.

Hukum sebab akibat ini sudah menjadi sunnatullah, salah satu takdir yg diberikan oleh Allah SWT kepada seluruh hambaNya. Entah itu mereka orang kafir ataupun muslim.

Namun takdir ini apakah baik atau buruk itu tergantung pilihan manusianya sendiri

Alias taqdir yg dapat dirubah dan di pilih oleh hambaNya, baik atau buruknya manusialah yg menentukannya.

Kita contoh kan saja yg sederhana biar mudah dipahami..

▪Antum makan untuk hidup, kalo tidak makan antum mati.

Makan itu adalah sebab
Sedangkan hidup adalah akibat.

▪antum Belajar untuk menjadi pintar
Kalo ga belajar sebaliknya menjadi bodoh.

Belajar itu sebab
Sedangkan pintar itu akibat.

▪Ketika sakit antum berobat agar menjadi sembuh dan sehat

Sebaliknya antum ga berobat bisa menambah parah sakit dan menjurus kepada kematian.

▪Nyebrang jalan tengak tengok kanan kiri ( sebab) supaya tidak tertabarak mobil ( akibat)

▪memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dirumah aja, menghindari kerumunan ( sebab) agar terhindar virus covid19 ( akibat)

▪ menuntut ilmu agama ( sebab) supaya menjadi seorang alim ( akibat)

▪beribadah ( sebab) agar bisa masuk surga ( akibat)

Dan masih banyak lagi contoh2 nya..

Ya jadi seprti itulah hukum sebab akibat yg sudah secara otomatis berlaku kepada seluruh Manusia dan jin serta hewan.. Kecuali malaikat, karena malaikat di ciptakan untuk selalu taat, tidak ada pilihan..

jgn salah kalo ada orang kafir ko sukses ya dalam rejeki punya banyak harta, itu semua karena emang usaha mereka sendiri yg sangat gigih dalam mencapainya..

Begitupun para nabi sendiri pun tak luput dari hukum sebab akibat..

Contoh nabi Musa as membawa bani Israil untuk hijrah dari Mesir ke Palestina ( sebab) agar bani Israil tidak punah di bunuh fir aun.. ( akibat)

Seandainya nabi Musa as tidak membawa bani Israil, maka akibatnya bisa habis bani Israil di Mesir di bnuhi fir aun.
Ini hukum sebab akibat.

Nabi Nuh as membuat perahu besar ( sebab) , gunanya untuk membawa orang beriman dan hewan agar tidak punah di terjang azab banjir ( akibat).

Nabi Muhammad SAW, dalam berperang mengatur strategi, mengirim mata mata, membawa perbekalan dan senjata, di pilih lah para penglima perang yg handal ( sebab) agar dapat memenangkan perang ( akibat) ..

Beda halnya ketika perang uhud,.. Pada Perang uhud nabi SAW memerintahkan agar pasukan pemanah tetap berada di atas bukit sampai ada perintah langsung dari nabi SAW untuk turun ( sebab) .
Ternyata pasukan pemanah tidak amanah, turun sebelum ada perintah akhirnya kalah dalam perang uhud ( akibat).

Walaupun mereka para nabi adalah manusia terpilih oleh Allah sebagai utusannya, namun mereka tidak semata mata menyerahkan segala urusan alias pasrah saja kepada Allah, tidak.. Tapi mereka menjalankan sebabnya terlebih dahulu baru bertawaqal..

Walaupun para kelebihan para nabi ini adalah sebuah mukjizat namun tidak luput juga dari hukum sebab akibat.

mungkin sampai disini bisa dipahami apa itu hukum sebab akibat, asbab muhasabab..

Sudah berlaku secara otomatis kepada seluruh mahklukNya entah itu orang kafir, orang muslim, dan para Nabi..

Allah hanya ingin melihat dan menilai seberapa jauh kah usaha kita dalam berikhtiar,..

Jalankan sebabnya baru bertawaqal kepada Allah dgn hasilnya ( Muhasabab)..

Kalo antum tidak menjalankan sebabnya maka jangan harap mendapat hasil yg baik..

" Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum hingga mereka mengubah diri mereka sendiri,”
(QS. Ar-Ra'd:11)

Walllhualam

Oleh : Abu Syahid

Selasa, 14 April 2020

SEJARAH TEKNOLOGI DARI MASA KE MASA

🔵 SEJARAH TEKNOLOGI DARI MASA KE MASA

Sebelum kita masuk ke pembahasan, mungkin ada yg nanya kenapa bangsa barat yg notabene non muslim bisa lebih maju dalam teknologi dan sains dibanding orang Islam?

Benerkah begitu?
Entar dulu, islam pernah loh maju dalam teknologi dan sains sebelum bangsa Barat Eropa, yaitu di abad pertengahan , dimana lagi puncak puncak nya kejayaan Islam dalam bidang teknologi dan sains.

Yuk ah kita simak tulisan ini, mungkin di bikin beberapa part..

🔹 Pembagian Sejarah Teknologi Berdasarkan Masanya

Berdasarkan masanya maka teknologi dibagi 6 masa yaitu :

1. Teknologi masa prasejarah
2. Teknologi masa kuno
3. Teknologi masa abad pertengahan
4. Teknologi masa revolusi industri
5. teknologi abad ke-20
6. teknologi abad ke 21

🔹1. 1
teknologi masa prasejarah

Dalam masa prasejarah kita membagi lagi menjadi 3 bagian yaitu :

👉🏻1.Zaman Batu
👉🏻2.zaman Perunggu 👉🏻3.zaman besi

▪1. Zaman Batu

Dikatakan sebagai zaman batu Karena manusia pada saat itu baru menggunakan perkakas dari batu, sangat sederhana.

Kemudian semakin lama perkakas yang dihasilkan menjadi lebih kompleks dan halus.

▪2. Zaman Perunggu

Sekitar 8000 tahun lalu manusia menemukan cara mengolah logam.

Ciri umum periode ini adalah penggunaan perkakas dari perunggu di banyak wilayah.

Mula-mula orang membuat barang dari tembaga dan emas yang ditempa dengan batu keras.

Perunggu diperkirakan ditemukan orang pertama kali secara tak sengaja ketika mencampurkan sedikit timah dengan tembaga.

Dan perunggu di ketahui lebih keras dan lebih tahan lama dibandingkan dengan logam lain serta bisa dibuat tajam.

▪3. Zaman Besi

Zaman berikutnya disebut dengan zaman besi.

Bedanya zaman besi dan perunggu adalah bahwa kemudian manusia menemukan besi sebagai logam yang bisa diolah menjadi benda-benda yang dibutuhkan.

besi tentunya lebih kuat ketimbang perunggu serta lebih beragam dan besi lebih tersedia bahan bakunya di mana-mana.

Berbagai macam alat telah dibuat dari bahan besi mulai dari alat rumah tangga hingga alat-alat perang yang canggih.

"Dan kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia supaya mereka mempergunakan besi itu"
( QS : Al-Hadid : 25)

🔹2. 2
Teknologi Di Zaman Kuno

Lepas dari zaman prasejarah perkembangan teknologi manusia kemudian memasuki zaman berikutnya yaitu zaman kuno.

Di zaman kuno ini kita menemukan teknologi mulai banyak tersebar di berbagai peradaban dunia seperti Mesir, lembah Sungai indus, mosopotamia, Tiongkok, Yunani, Romawi, bahkan peradaban Inca dan Maya.

▪1. Mesir Kuno

Peradaban Mesir Kuno dikenali cirinya dari beberapa hal seperti penggunaan teknologi sederhana berupa kombinasi dari tuas, bidang miring dan perkakas batu untuk suatu proses konstruksi besar seperti piramida.

Peradaban Mesir Kuno juga berkontribusi besar dalam perkembangan teknologi maritim seperti pembuatan kapal laut dan mercusuar.

Selain itu Pada masa ini banyak pula didirikan bangunan-bangunan monumental seperti Pyramid, perpustakaan Alexandria, Patung Sphinx dan mercusuar Alexandria.

Dalam hal irigasi pertanian juga sangat berkembang pada masa peradaban Mesir Kuno.

Pada bidang astronomi peradaban Mesir Kuno telah mengetahui periode revolusi bumi mengelilingi matahari yaitu selama 365 hari serta membuat jam matahari.

Hal ini menunjukkan bahwa peradaban Mesir Kuno merupakan peradaban yang sangat canggih pada masanya.

▪2. Tiongkok

Peradaban Tiongkok dikenal karena penemuan kertas oleh Tsai lun pada awal abad pertama Masehi.

Peradaban Tiongkok dikenal karena penemuan kerta, bubuk mesiu dan pendeteksi gempa.

Masyarakat di Tiongkok sudah lama mengenal layang-layang yang awalnya sebagai mainan namun pada akhirnya menjadi inspirasi diciptakannya pesawat terbang.

Peradaban Tiongkok juga dikenal karena aktivitas penjelajahan nya hingga mencapai Benua Afrika.

pada aktivitas ekonomi peradaban Tiongkok merupakan peradaban pertama yang menggunakan uang kertas dan memperkenalkan konsep asuransi.

▪3. Lembah Sungai Indus

Peradaban ini dikenal karena tata kota yang kompleks serta teknologi metalurgi yang canggih pada masanya.

Juga telah menerapkan standar pengukuran sehingga menghasilkan akurasi perhitungan jarak berat dan waktu yang sangat tinggi.

Konsep bilangan desimal juga telah dikenal di masa peradaban ini.

▪4. Mesopotamia

Masyarakat Mesopotamia telah hidup di kota dengan bangunan yang terbuat dari batu dan bata dengan arsitektur yang cukup rumit.

Juga telah mengembangkan sistem irigasi dan kanal untuk pertanian dan transportasi.

▪5. Yunani Kuno

peradaban Yunani kuno terkenal oleh para ilmuwan nya.

Para ilmuwannya dapat menemukan metode Infinite desimal untuk menghitung luas lingkaran sekaligus metode memperoleh nilai pi dgn akurasi yang tinggi.

Menemukan sistem turbin pertama yang digerakkan dengan uap.

Dalam ilmu astronomi mengalami kemajuan pesat Dengan dibuatnya berbagai jenis instrumen penelitian astronomi salah satu yang terkenal adalah mekanisme antikythera.

▪6. Romawi Kuno

Teknologi yang identik dengan peradaban Romawi adalah teknologi pertanian yang kompleks mulai dari pengairan hingga mengatur hukum tentang kepemilikan lahan.

Peradaban Romawi juga sudah mengenal teknologi yang berkaitan dengan teknik sipil serta pembuatan jalan hingga pembangunan bangunan yang memiliki struktur rumit seperti Colosseum dan teknologi untuk kepentingan perang.

▪7. Inca dan Maya

Peradaban Inca dan Maya terkenal oleh kemampuannya di bidang arsitektur astronomi dan pertanian.

Peradaban ini yang memperkenalkan pertama kali konsep pertanian hidroponik.

Berlanjut ke part 2
👉🏻Peradaban abad pertengahan
( nah kejayaan Islam ada disini)

Ringkasan kitab islam dan sains

Oleh : Ustad Ahmad Sarwat.Lc.MA

Selasa, 07 Januari 2020

PERBANDINGAN ALIM DENGAN ABID MANAKAH YG UTAMA?

🔵 PERBANDINGAN ALIM ( ahli ilmu) DENGAN ABID ( ahli ibadah)

👤: dia kan ustad, ngajar sana sini, tapi ko ibadah sunnahnya kurang ya..?
Mending w, walaupun bukan ahli ilmu agama tapi gw rajin ibadah sunnah..


Dalam kehidupan kadang kita mengenal istilah alim tapi tidak abid, dan sebaliknya abid tapi tidak alim. Namun ada juga yg alim dia juga abid.

Alim disini ia ahli ilmu agama, abid adalah ahli ibadah.

Yg alim bukan tidak ibadah, dia hanya menjalankan ibadah ibadah wajibnya saja, atau yg sunnah muakad atau yg fardu kifayah.

Orang yg abid, bukan hanya sekedar ibadah yg wajib, namun ibadah yg sunnahpun di babat habis.. Seperti solat dhuha, solat malam, solat sunnah rawatib badiah dan qobliyah, puasa sunnah jalan, baca quran nya bagus dan hafalannya kuat.

Kalo di hadapkan oleh dua pilihan, dimana alim tapi tidak ahli ibadah sunah, dgn abid yang tidak ahli ilmu.

Manakah yg lebih utama?

Yg utama tentunya alim tapi juga abid ahli ibadah sunnah.. Cuma disini hanya membandingkan dua pilihan di atas.

Alim tidak abid, dan abid tidak alim. Mana yg utama?

Merujuk keadaan perkataan Nabi SAW, maka yg lebih utama adalah alim ketimbang abid..

Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian." Setelah itu beliau melanjutkan, "Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut di lubangnya, dan para ikan mendoakan pengajar kebaikan pada manusia."
(HR At-Turmidzi).


Para pengajar kebaikan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu, sampai oleh para ikan di lautan.

Tidak ada agama selain Islam, dan tidak ada kitab suci selain Alquran yang demikian tinggi menghargai ilmu pengetahuan, mendorong untuk mencarinya, dan memuji orang-orang yang menguasainya.

Hadis ini adalah salah satu bagian kecil dari kaidah Islam, yang memperlihatkan penghargaan yang tinggi pada ilmu dan orang-orang yang memilikinya.

Ibadah adalah sebuah kemuliaan, tapi jauh lebih mulia ilmu dan orang-orang yang memilikinya.

Demikian utama orang berilmu di atas ahli ibadah, hingga Rasul dalam hadis di atas mengumpamakan kemuliaan dirinya dengan orang yang paling rendah di antara para sahabatnya.

Perumpamaan ini analog dengan perumpamaan "bagaikan langit dan bumi" karena sangat jauhnya.

🔵 Tersesat

Orang yg abid masih di anggap rendah dari orang yg alim. Walaupun si alim kurang greget dalam ibadah sunnah.

Kenapa?

Karena orang yg abid tapi tidak paham ilmu, maka dia bisa menyimpang dan tersesat dalam beragama.

Dia bisa masuk ke perkara subhat, syirik, bid'ah, ekstrimesme, dan perbuatan perbuatan yg mengeluarkan dirinya dari jalan alquran dan sunnah.

👉🏻 Contoh hadis Nabi SAW tentang Khawariz

" Akan muncul suatu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur’an, yang mana bacaan kalian tidaklah sebanding bacaan mereka sedikitpun, tidak pula shalat kalian sebanding dengan shalat mereka sedikitpun, dan tidak pula puasa kalian sebanding dengan puasa mereka sedikitpun"
( HR. Muslim)

Kaum khawariz ini adalah ahli ibadah, ahli Quro ( baca quran), ahli puasa, ahli solat malam dan lain lain, namun mereka tersesat karena beragama tidak memakai ilmu.. Hingga menyesatkan.

Mari kita mendalami ilmu agama, terutama ilmu ilmu di bidang hukum ( fiqih) di zaman sekarang ini, dimana banyak orang yg ber pemahaman ekstrimisme, sekuler, plurismes, liberalisme karena ketidak tahuan mereka ttg ilmu agama.

Wallahu alam

Oleh: Abu Syahid