🔵 PERBANDINGAN ALIM ( ahli ilmu) DENGAN ABID ( ahli ibadah)
👤: dia kan ustad, ngajar sana sini, tapi ko ibadah sunnahnya kurang ya..?
Mending w, walaupun bukan ahli ilmu agama tapi gw rajin ibadah sunnah..
Dalam kehidupan kadang kita mengenal istilah alim tapi tidak abid, dan sebaliknya abid tapi tidak alim. Namun ada juga yg alim dia juga abid.
Alim disini ia ahli ilmu agama, abid adalah ahli ibadah.
Yg alim bukan tidak ibadah, dia hanya menjalankan ibadah ibadah wajibnya saja, atau yg sunnah muakad atau yg fardu kifayah.
Orang yg abid, bukan hanya sekedar ibadah yg wajib, namun ibadah yg sunnahpun di babat habis.. Seperti solat dhuha, solat malam, solat sunnah rawatib badiah dan qobliyah, puasa sunnah jalan, baca quran nya bagus dan hafalannya kuat.
Kalo di hadapkan oleh dua pilihan, dimana alim tapi tidak ahli ibadah sunah, dgn abid yang tidak ahli ilmu.
Manakah yg lebih utama?
Yg utama tentunya alim tapi juga abid ahli ibadah sunnah.. Cuma disini hanya membandingkan dua pilihan di atas.
Alim tidak abid, dan abid tidak alim. Mana yg utama?
Merujuk keadaan perkataan Nabi SAW, maka yg lebih utama adalah alim ketimbang abid..
Rasulullah SAW bersabda, "Keutamaan ahli ilmu atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah di antara kalian." Setelah itu beliau melanjutkan, "Sesungguhnya Allah, para malaikat, para penduduk langit dan bumi, bahkan semut di lubangnya, dan para ikan mendoakan pengajar kebaikan pada manusia."
(HR At-Turmidzi).
Para pengajar kebaikan dimintakan ampunan oleh segala sesuatu, sampai oleh para ikan di lautan.
Tidak ada agama selain Islam, dan tidak ada kitab suci selain Alquran yang demikian tinggi menghargai ilmu pengetahuan, mendorong untuk mencarinya, dan memuji orang-orang yang menguasainya.
Hadis ini adalah salah satu bagian kecil dari kaidah Islam, yang memperlihatkan penghargaan yang tinggi pada ilmu dan orang-orang yang memilikinya.
Ibadah adalah sebuah kemuliaan, tapi jauh lebih mulia ilmu dan orang-orang yang memilikinya.
Demikian utama orang berilmu di atas ahli ibadah, hingga Rasul dalam hadis di atas mengumpamakan kemuliaan dirinya dengan orang yang paling rendah di antara para sahabatnya.
Perumpamaan ini analog dengan perumpamaan "bagaikan langit dan bumi" karena sangat jauhnya.
🔵 Tersesat
Orang yg abid masih di anggap rendah dari orang yg alim. Walaupun si alim kurang greget dalam ibadah sunnah.
Kenapa?
Karena orang yg abid tapi tidak paham ilmu, maka dia bisa menyimpang dan tersesat dalam beragama.
Dia bisa masuk ke perkara subhat, syirik, bid'ah, ekstrimesme, dan perbuatan perbuatan yg mengeluarkan dirinya dari jalan alquran dan sunnah.
👉🏻 Contoh hadis Nabi SAW tentang Khawariz
" Akan muncul suatu kaum dari umatku yang membaca Al-Qur’an, yang mana bacaan kalian tidaklah sebanding bacaan mereka sedikitpun, tidak pula shalat kalian sebanding dengan shalat mereka sedikitpun, dan tidak pula puasa kalian sebanding dengan puasa mereka sedikitpun"
( HR. Muslim)
Kaum khawariz ini adalah ahli ibadah, ahli Quro ( baca quran), ahli puasa, ahli solat malam dan lain lain, namun mereka tersesat karena beragama tidak memakai ilmu.. Hingga menyesatkan.
Mari kita mendalami ilmu agama, terutama ilmu ilmu di bidang hukum ( fiqih) di zaman sekarang ini, dimana banyak orang yg ber pemahaman ekstrimisme, sekuler, plurismes, liberalisme karena ketidak tahuan mereka ttg ilmu agama.
Wallahu alam
Oleh: Abu Syahid